Cuaca Ekstrem dan Mudik Tingkatkan Penularan Flu Singapura?

oleh -5 Dilihat
oleh
cuaca ekstrem dan mudik tingkatkan penularan flu singapura 35fa6bc

bacadisini.web.id.CO.ID, JAKARTA – Hati-hati dengan flu Singapura atau penyakit tangan, napas, dan mulut saat musim hujan dan peralihan musim panas. Selain itu, aktivitas di rumah juga dapat mempengaruhi tingkat penularan penyakit.

“Flu Singapura biasanya terjadi pada peralihan musim hujan dan musim panas. Pasalnya, ahli epidemiologi bisa menjelaskannya melalui penelitian,” kata Profesor Dr. Edi Hartoyo, Sp.A (K), anggota tugas koordinasi infeksi dari IDAI. penyakit tropis. Unit (UKK), Selasa (2/4/2024).

Profesor Edi mengatakan, selama sebulan terakhir, kasus flu di Singapura sedikit meningkat. Penyakit ini dapat sembuh sendiri atau self limiting, namun tidak menimbulkan kekebalan.

Artinya, jika Anda terkena penyakit tersebut pada musim ini, Anda mungkin juga akan terkena penyakit tersebut pada musim berikutnya. Sebab, tidak ada kekebalan khusus terhadap flu Singapura.

Sementara itu, hingga saat ini belum ada laporan ilmiah mengenai penyakit yang menyebabkan kematian ini di Indonesia. Berbeda dengan negara lain yang melaporkan telah menyebabkan kematian.

Faktor risiko HFMD termasuk anak-anak di bawah usia lima tahun. Penyakit ini sangat jarang terjadi pada orang dewasa.

Perjalanan pulang ke rumah juga dapat meningkatkan risiko penularan. Apalagi jika menggunakan angkutan umum yang orang tuanya tidak sadar akan potensi penularannya.

Saat Anda berada di dalam negeri, Anda bertemu banyak orang, yang membuat lebih banyak orang tertular. Sebaiknya hati-hati terhadap droplet karena merupakan faktor penularan, mirip dengan Covid-19.

“Jika ada tanda-tanda di mulut, seperti sariawan, luka di telapak tangan, di kaki, kadang di badan, isolasi diri dan jangan keluar rumah selama lima atau tujuh hari, tapi jangan sampai ada. perlu sekolah selama dua minggu karena pemulihannya bisa lebih cepat,” ujarnya.

Syarat agar penyakit ini bisa lebih cepat pulih adalah dengan menjaga istirahat yang cukup dan gizi yang baik. Selain itu, Anda juga harus minum cukup cairan untuk menghindari dehidrasi.

“Sarannya adalah meningkatkan daya tahan tubuh, istirahat yang cukup, makan yang baik dan banyak minum cairan yang otomatis bisa menangkal virus jenis apa pun,” ujarnya.

Belum ada vaksin khusus yang dikembangkan untuk penyakit ini. Penting untuk segera menemui ahli kesehatan jika Anda mengalami gejala seperti demam di atas 39 derajat Celcius atau bahkan kejang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.