Libur Lebaran, Kemenkes Minta Warga Waspadai Flu Singapura

oleh -8 Dilihat
oleh
libur lebaran kemenkes minta warga waspadai flu singapura b78abc5

bacadisini.web.id.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengimbau masyarakat mewaspadai kemungkinan penularan Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut (HFMD) atau yang lebih populer dengan sebutan flu Singapura, khususnya saat Idul Fitri. Fitri 1445 Hijriyah / hari raya 2024. Sebab penyakit ini memiliki tingkat penularan yang tinggi.

Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, hampir 6.500 kasus flu Singapura telah dilaporkan pada minggu ke-13 tahun 2024. Sebagian besar kasus terjadi pada anak-anak, namun ada pula yang terjadi pada orang dewasa.

Kasus-kasus ini terutama terjadi di Pulau Jawa. Diantaranya adalah Jawa Barat (2.119 kasus), disusul Banten (1.171 kasus), Daerah Istimewa Yogyakarta (561 kasus), dan Jawa Tengah (464 kasus).

“Ada tren peningkatan, selain mudik dan libur panjang, ada kemungkinan peningkatan jumlah kasus flu Singapura,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Syahril dalam keterangan resmi yang dikutip, Kamis*

(4 November 2024).

Syahril mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan dan kebersihan selama Idul Fitri. Di antaranya mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta mempraktikkan etika batuk dan bersin. Selain itu, masyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan orang yang terjangkit.

Kasus DBD juga tinggi

Selain mengimbau agar mewaspadai flu Singapura, Syahril juga mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi atau mengurangi risiko penyakit demam berdarah dengue (DBD). Oleh karena itu, diharapkan warga dapat melindungi diri dari kedua penyakit tersebut secara bersamaan. Terutama di daerah atau wilayah dengan jumlah kasus DBD yang tinggi.

“Sekaligus menghilangkan sarang nyamuk (PSN) di kampung halaman dan menerapkan kebiasaan baik agar tidak tertular penyakit demam berdarah,” ujarnya.

Datanya, hingga minggu ke-14 tahun 2024 atau April, tercatat ada 60.296 kasus demam berdarah di Indonesia dengan tren yang meningkat. Dari jumlah tersebut, korban meninggal mencapai 455 orang.

Lima kabupaten/kota dengan kasus DBD terbanyak pada tahun ini adalah Kabupaten Tangerang sebanyak 2.540 kasus, Kota Bandung sebanyak 1.741 kasus, dan Kabupaten Bandung Barat sebanyak 1.422 kasus DBD. Selanjutnya kasus DBD di wilayah Lebak mencapai 1.326 kasus, dan di Kota Depok mencapai 1.252 kasus.

Sedangkan kabupaten/kota dengan jumlah kematian DBD tertinggi pada tahun 2024 antara lain Kabupaten Bandung 25 kematian, Kabupaten Jepara 21 kematian, Kabupaten Subang 18 kematian, Kabupaten Kendal 16 kematian, dan Kabupaten Bogor 13 kematian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.