Studi Terbaru Ungkap Manfaat Tidur Nyenyak terhadap Fungsi Otak

oleh -5 Dilihat
oleh
studi terbaru ungkap manfaat tidur nyenyak terhadap fungsi otak cd2dd5a

bacadisini.web.id.CO.ID, JAKARTA — Kualitas tidur mempengaruhi banyak aspek kesehatan fisik dan mental seseorang. Secara khusus, keadaan tidur nyenyak yang dikenal sebagai tidur nyenyak dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan otak, serta membantu mencegah demensia.

Yayasan ini berfungsi untuk membantu proses penghancuran protein beracun yang terkait dengan penyakit Alzheimer. Oleh karena itu, penting bagi orang dewasa untuk memprioritaskan tidur yang cukup, yakni tujuh hingga delapan jam setiap harinya.

Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti Monash University menunjukkan bahwa rata-rata orang berusia 60 tahun ke atas mengalami pengurangan waktu tidur sebesar 0,6 persen seiring bertambahnya usia setiap tahunnya. Orang yang kurang tidur nyenyak memiliki risiko lebih tinggi terkena demensia di masa depan.

Setiap persentase penurunan dikaitkan dengan peningkatan risiko demensia sebesar 27 persen. Studi ini mendorong orang dewasa untuk menjaga atau meningkatkan kualitas tidur gelombang lambat untuk membantu mencegah demensia.

Pemimpin penelitian, Associate Professor Matthew Pase dari Monash School of Psychological Sciences dan Turner Institute for Brain and Mental Health di Melbourne, Australia, mempelajari 346 orang dewasa yang merespons. Responden terdaftar dalam Studi Jantung Framingham dalam dua studi tidur per malam antara tahun 1995-1998 dan 2001-2003, dalam jangka waktu sekitar lima tahun.

Kemudian mencermati responden yang sama untuk risiko demensia hingga tahun 2018. Dalam penelitian selama 17 tahun tersebut, ditemukan 52 kasus demensia. Bahkan setelah disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, usia, genetika, status merokok, penggunaan obat tidur, penggunaan antidepresan, dan penggunaan gangguan kecemasan, penurunan tidur nyenyak setiap tahun dikaitkan dengan dan meningkatkan risiko kecanduan.

Tahapan tidur lambat atau tidur nyenyak dapat mengurangi efek penuaan pada fungsi otak dan membantu membersihkan limbah dari otak, termasuk banyak protein penyebab penyakit Alzheimer, kata Pase dalam keterangannya.

Namun hingga saat ini, Pase dan timnya belum yakin akan peran tidur gelombang lambat terhadap risiko demensia. Hanya penelitian yang menunjukkan bahwa kurang tidur gelombang lambat mungkin menjadi faktor risiko.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.