Dokter Ingatkan Jangan Berkendara Lebih dari Delapan Jam

oleh -5 Dilihat
oleh
dokter ingatkan jangan berkendara lebih dari delapan jam cf63839

bacadisini.web.id.CO.ID, JAKARTA — Ahli gizi klinis Dr. Raisa Edwina Dejuanda mengingatkan, berkendara, apalagi di kondisi lalu lintas padat saat libur Lebaran kali ini, sebaiknya tidak memakan waktu lebih dari delapan jam. Pengemudi disarankan melakukan peregangan untuk mencegah kelelahan otot.

Idealnya berbagi tugas berkendara. Tentukan tempat singgah yang nyaman untuk beristirahat, ujarnya saat ditanya di Jakarta, Senin (15/4/2024).

Raisa yang tergabung dalam Persatuan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) cabang DKI Jakarta kemudian menyarankan pengemudi untuk melakukan peregangan ringan setiap dua jam sekali. Peregangan, lanjutnya, bisa dilakukan selama 10-15 menit untuk mencegah kelelahan otot.

Kemudian pengemudi dapat beristirahat terlebih dahulu setiap empat jam sekali, misalnya di tempat peristirahatan dalam perjalanan pulang. “Makan makanan ringan dan minuman sehat, regangkan badan, ke toilet dan cuci muka untuk menyegarkan diri,” ujarnya.

Raisa menyarankan pengemudi untuk mendengarkan tubuhnya. Jika tubuh terasa lelah dan mengantuk atau kurang perhatian, segera istirahat dan jangan memaksakan diri.

“Lebih baik utamakan keselamatan diri sendiri dan penumpang lain,” kata dia yang berpraktik di RS Pondok Indah – Puri Indah.

Sedangkan untuk minuman berenergi, Raisa tidak menyarankan pengendara yang sedang lelah meminumnya. Menurutnya, minuman ini hanya memberikan efek stimulasi sementara, bukan menghilangkan rasa lelah.

Selain itu, tambahnya, konsumsi minuman berenergi saat lelah juga berbahaya karena dapat mengganggu tidur dan membuat seseorang kurang waspada saat berkendara.

Orang yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung, juga disarankan untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu jika ingin minum minuman energi.

Sementara terkait tips pencegahan penyakit pasca libur lebaran, Dinas Kesehatan Ditjen Kesehatan Jakarta mengimbau masyarakat untuk mengontrol pola makannya, terutama jika sudah memiliki penyakit metabolik seperti Diabetes, kolesterol tinggi, dan hipertensi. Selain itu, yang terbaik adalah berhenti makan sebelum makan dan hanya makan makanan yang ingin Anda nikmati.

Selain pola makan, Departemen Kesehatan juga menyarankan masyarakat untuk berolahraga minimal 30 menit sehari dan melakukan pemeriksaan kesehatan setiap enam bulan atau setahun sekali, terutama bagi mereka yang berusia di atas 25 tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.