Ibu Hamil yang Hisap Asap Rokok Berisiko Lahirkan Bayi Lebih Kecil

oleh -11 Dilihat
oleh
ibu hamil yang hisap asap rokok berisiko lahirkan bayi lebih kecil 6fd8201

bacadisini.web.id.CO.ID, JAKARTA – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Vardoyo mengatakan ibu hamil yang merokok berisiko melahirkan bayi berukuran kecil. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Vardoyo mengatakan ibu hamil yang menghirup asap rokok bisa memiliki berat badan kurang dari 2,5 kg.

“Terlahir kecil dan mengalami keterbelakangan mental. Oleh karena itu, jika ibu hamil pasif terpapar asap, maka jelas anaknya akan terkena dampaknya,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (30/1/2024).

Untuk itu, Hasto kembali mengingatkan tentang bahaya merokok dan paparan asap rokok yang tidak hanya berbahaya bagi perokok, tetapi juga berdampak pada pertumbuhan janin dan membahayakan ibu hamil. “Jika kita menghirup rokok, asap rokok mengandung karbon monoksida (CO) yang berbahaya bagi kesehatan. Kalau CO masuk ke dalam darah, darah tidak bisa mengikat oksigen dan akhirnya tubuh kita kekurangan oksigen,” ujarnya.

Ia juga menyoroti bahaya ibu perokok karena hampir semuanya memiliki risiko lebih rendah saat melahirkan dibandingkan anak pada umumnya.

“Kalau anak masih dalam kandungan dan ibu terus menghirup asap rokok, maka anak kekurangan oksigen dan kecil kemungkinannya untuk dilahirkan. Oleh karena itu, hampir semua ibu menghabiskan, pasti anak kecil,” kata Hasto.

Ia juga menjelaskan bahayanya menaruh rokok di asbak yang sedang menyala sehingga asapnya bisa kemana-mana. “Berbahaya juga karena asap di ruangan yang 50 kali lebih beracun dibandingkan asap yang dihirup. Kenapa asap di asbak dua kali lebih beracun? Karena tembakau yang dihirup tidak beracun,” ujarnya.

Sebelumnya, Profesor Agus Dwi Susanto, Guru Besar Ilmu Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, mengatakan tidak hanya rokok tradisional, rokok elektronik juga dinilai berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Rokok yang dihisap. “Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri mengatakan bahwa para pengamat (pengguna rokok elektrik) juga menghirup nikotin atau partikel berbahaya,” ujarnya.

Berdasarkan hal tersebut, Agus menilai penggunaan rokok elektrik sama berbahayanya dengan rokok tradisional. Dalam jangka panjang, akan timbul gangguan kesehatan bagi orang yang menghirup uap rokok elektrik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.