Dokter Ungkap Puasa Tak Selalu Bikin Gula Darah Turun

oleh -4 Dilihat
oleh
dokter ungkap puasa tak selalu bikin gula darah turun 7d3468f

bacadisini.web.id.com, Jakarta – Puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik. Namun, dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Umum Nasional dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr Farid Kurniawan mengatakan, puasa tidak selalu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh jika pola hidup tidak diperhatikan dengan baik.

“Saat puasa Ramadhan kita tahu gula darahnya bagus, rendah. Tapi tidak selalu demikian,” kata Farid di Jakarta, Sabtu, dilansir Antara.

Kadar gula darah, jelas Farid, tidak hanya dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi, tetapi juga pola tidur yang diikuti.

Ia mengatakan, bulan Ramadhan mempengaruhi tidur orang yang berpuasa. Namun terkadang banyak orang yang tidak memperhatikan hal ini, salah satunya penderita diabetes, sehingga gula darah penderita diabetes tetap tinggi meski sedang berpuasa.

Keadaan tersebut, menurut Farid, dapat mempengaruhi kondisi tubuh penderita diabetes pasca Ramadhan, seperti saat merayakan Idul Fitri dan menghalalkan hal yang banyak ditemukan pada berbagai makanan.

“Jika tidak dikontrol dengan baik dapat berbahaya bagi penderita diabetes karena dapat menyebabkan gula darah terlalu rendah sehingga disebut hipoglikemia dan terlalu tinggi disebut hiperglikemia,” ujarnya.

Untuk mengontrol gula darah, Farid menganjurkan agar penderita diabetes membersihkan mulut dari 3J atau jenis, jumlah dan jadwal makan setelah Idul Fitri.

Ia menyarankan para penderita diabetes untuk rutin mengonsumsi makanan sesuai jadwalnya, tiga kali makan berat dan dua kali makan ringan, memberikan jumlah atau sebagian makanan yang dianjurkan dokter, dan memilih jenis makanan yang indeks glikemiknya rendah seperti buah-buahan dan kacang-kacangan.

Selain itu, ia juga mengimbau para penderita diabetes untuk tidak mengonsumsi tepung olahan seperti roti dan pasta karena memiliki indeks glikemik yang tinggi.

Farid juga mengimbau masyarakat untuk berolahraga, seperti senam aerobik tiga hingga lima kali seminggu, 30-45 menit per sesi, dipadukan dengan latihan beban ringan minimal dua kali seminggu untuk menstabilkan massa otot dan gula darah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.