bacadisini.web.id.com, Menteri Kesehatan Masyarakat Republik Indonesia, Buni Gunadi Sadikin, mengatakan ia akan mengatur waktu bagi siswa di Proyek Pendidikan Kedokteran Khusus (PPD) di rumah sakit untuk mencegah ancaman atau intimidasi. Pekerjaan jam kerja akan dilakukan dalam kerja sama dalam bentuk rumah sakit di bawah Kementerian dan Fakultas Kedokteran.
“Jadi kami dapat membantu mengelola jam kerja dokter sehingga dokter bukan staf kami sebelum sulit untuk melakukannya,” Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, kepada Antara.
Jika ada kesepakatan dengan Fakultas Kedokteran, bagiannya melalui Rumah Sakit Kementerian Kesehatan Masyarakat dapat menyewa kontrak dengan semua peserta PPD untuk dapat mematuhi aturan rumah sakit.
“Tujuannya adalah berapa kali kita bekerja, berapa kali ada batasan seminggu. Jika hari berikutnya berhasil, itu bisa tiba di sore hari, jadi tidak ada banyak pekerjaan,” kata Budi.
Rumah Sakit Kementerian Kesehatan Masyarakat, yang telah diperintahkan untuk membangun kerja sama dengan Fakultas Kedokteran, mengatakan itu digunakan sebagai seragam.
“Di masa lalu, secara individual, itu adalah segalanya, jadi aturannya sama,” katanya.
Hargai yang tidak diaduk untuk segera memberikan sanksi terhadap pelaku.
Budi mengagumi fakultas kedokteran, Padjadjaran (FK Unpad), yang segera beroperasi saat mencari pemerkosaan.
“Bagus karena tidak ditemukan. Tak perlu dikatakan itu dihukum segera. Ini sangat bagus,” katanya.
FK Unpad Yudi Muleana Hidaya Deant mengatakan bahwa ia dikaitkan dengan pelanggaran PPD, untuk mencari akar perilaku yang menyebabkan kebiasaan lingkungan medis.
“Di masa lalu itu bukan bau finansial. Misalnya, generasi saya sudah terlambat dalam hukuman untuk mengatakan -keadaan 10 orang, tetapi itu positif.
Sebagai langkah khusus di Rumah Sakit Umum, Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung telah menentukan masalah dan rencana untuk melakukan hal -hal seperti motivasi bagi peserta PPD.
“Dokter setempat adalah sekolah. Tapi itu bekerja dengan baik untuk melayani pasien. Dan segala sesuatu yang lain keluar,” katanya.
Dia juga mengatakan bahwa jam kerja menjadi lebih efektif dan kemanusiaan di tempat kerja atau melalui pendidikan.
“Misalnya, mereka melindungi malam ini, Anda harus beristirahat pada hari berikutnya dan yang lainnya. Inilah yang kami lakukan untuk menyelesaikannya,” katanya …
Selain itu, Komite Disiplin, Etika dan Kemajuan Fakultas Kedokteran dan RSHS telah memantapkan dirinya sebagai tim pengaduan, keluhan, dan tuduhan pelanggaran.
“Kami juga memberikan bantuan, termasuk hukum para korban, jika pelaku, bahkan jika itu dicatat sebagai bagian dari universitas kami, yang diperintahkan di pengganggu. (Lanjutkan) dengan benar,” katanya.
Sampai sekarang, di PPD di bawah Unpad, terungkap bahwa ada pelanggaran yang dituduh melakukan dua departemen, yaitu, operasi saraf dan sistem kemih. Dalam kasus sepuluh departemen bedah lengkap, ia dihukum dan seorang guru masih berharap bahwa hukuman akan ditentukan, sementara dalam rencana sistem kemih, ada tujuh orang yang telah menjadi sanksi untuk surat peringatan dari fakultas.