BOGOR – Walikota Bogar Bima Arya, Mohamed Reza Ernanda secara sepihak memecat guru -guru kehormatan, Sekolah Dasar Siburam 1, Direktur Nopi Yeni (Kepsec).
Dalam kepatuhan ini, Bima Arya menolak para direktur karena ditunjukkan bahwa mereka telah membuat ruang lingkup ilegal (pemerasan) selama penerimaan siswa baru (PPDB) pada tahun 2023.
“Dimulai dengan dugaan pemerasan direktur sekolah, tuduhan itu diikuti oleh pemerintah kota. Kemudian, salah satu guru kehormatan direktur menolak Pak Reja, karena mereka dianggap tidak bertemu dengan Direktur dan mereka tidak bertemu dengan Direktur dan mereka berada Tidak bertemu dan memasukkan data pribadi direktur. “Pada hari Kamis, kata Bima Arya Anara.
Ketika dokumen pengujian (BAP) ditanyai oleh tinjauan pemerintah terhadap pemerintah kota, Bima mengatakan Direktur Napi Yeni senang. Oleh karena itu, NOPI disetujui.
Bima mengatakan pemecatan guru -guru upeti ini adalah perhatian siswa, staf pengajar dan orang tua siswa sekolah. Selain itu, berita tentang pemecatan unilateral ini dianggap penyimpangan selama banyak dibahas di media sosial.
Untuk masalah ini, Bima Arya meminta informasi dari Reza dan NOPI. Menurutnya, itu buruk bagi NOP untuk melakukannya, jadi pemecatan Bima Reza dibatalkan.
Bima mengungkapkan, pemecatan noppy melewati orang yang tertarik dan Nopin juga menerima keputusan itu.
“Saya sebelumnya turun tangan. Akhirnya, para direktur sekolah sepakat untuk menerima keputusan walikota tentang pemecatan mereka dan menghapuskan keputusan direktur pemecatan Mr. Reja,” Bima Arya telah diubah menjadi PPDB SPMB, yang merupakan perbedaan menjadi perbedaan Dalam migrasi dan sistem rumah pada tahun 2025 (PPDB (PPDB) pada tahun 2025 opsi penerimaan siswa baru (SPMB) dimasukkan. bacadisini.web.id.co.id 1 Februari 2025