Yakarta – Marissa Hoca meninggal pagi ini, Rabu (2/1/2024). Artis, politisi, dan guru khusus meninggal dalam 61 tahun.
Berita sedih yang ditawarkan oleh artis Adib Hidaya untuk mengirim jejaring sosial di X (Twitter). Istri Ikang Fawzi berencana untuk dimakamkan di pemakaman publik di Tanana Kusir Tank hari ini.
Sehari sebelum kematiannya, Marissa, juga seorang guru di Sekolah Perbankan Indonesia, mengirim pekerjaannya di kampus Indonesia Indonesia (UII), Yogyakarta dengan akun sosial @marissaha.
Diskusi dengan UII dan Ekonomi (Februari) merespons pada 28 September 2024. Marissa telah menjadi mahasiswa sarjana dengan kemampuan kesehatan lunak UII UII dengan topik peta dan pengembangan.
Baca Juga: Sejarah Marissa Haque, Artis dan Politik yang Meninggal Hari Ini
Dalam presentasinya, Marissa mengatakan bahwa untuk mengatasi pertempuran berikutnya, seseorang harus memiliki strategi yang serius. Menurut pernyataannya, hidup adalah perjalanan jangka panjang, atau dari diri Anda (internal) dan dari luar (di luar).
Kunci kemenangan, katanya, hidup dengan keterampilan. “Untuk memenangkan bagian luar, kita harus memiliki keterampilan yang kuat dan keterampilan yang lembut,” katanya.
Dia juga menambahkan bahwa pemenang masa depan adalah nilai -nilai yang dapat menambah nilai atau layanan yang dilemparkan ke pasar. Pembaruan dan kemampuan untuk menyesuaikan menjadi penting dalam perang ini.
Baca Juga: Berita Kesedihan, Marissa Haque Dies
Marissa telah memasukkan konsep Zag sebagai strategi untuk menghadapi kehidupan. Dia menulis bagaimana melunakkan hidup kita dan tidak diperbaiki di sisi lain. “Kita harus memiliki roh. Sementara kita tetap pada orang lain, kita harus tahu kapan kita mencari bentuk lain,” katanya.