bacadisini.web.id.com, Jakarta Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Organisasi Pengembangan Bisnis dan Eksportir (BEDO) meluncurkan program New Ekspor Breakthrough (NEXT) yang memungkinkan pelaku usaha produk tanaman Indonesia mendapatkan pelatihan intensif dan memasuki pasar luar negeri.
Menurut Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan DD Sumedi, hal tersebut merupakan upaya bersama pemerintah dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan ekspor produk pertanian.
“Kami berharap para peserta mendapatkan wawasan untuk mengatasi tantangan perdagangan internasional,” kata DD pada acara Kick Off Program New Ekspor Breakthrough di Jakarta, Rabu (04/03/2024). .
Dijelaskannya, program ini dirancang khusus bagi perusahaan penanaman yang masih dalam tahap percontohan. Nanti kalau berhasil, cocok untuk produk lain.
“Jika berhasil, (NEXT) akan disesuaikan dengan produk lain,” tambah DD. 30 perusahaan terpilih
Miftah Farid, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kementerian Perdagangan, sekaligus mengatakan program ini terdiri dari kegiatan dukungan ekspor secara daring dan tatap muka kepada 30 perusahaan penanaman terpilih. setahun. Sektor.
Nantinya, ketika mengikuti NEXT, perusahaan-perusahaan terpilih akan mendapatkan pendampingan ahli ekspor, kesempatan mengikuti pameran dalam dan luar negeri, serta dapat bergabung di website InaExport Kementerian Perdagangan.
Tidak hanya itu, program ini juga berfokus pada tahap persiapan pasar luar negeri yang meliputi penguatan internal usaha kecil dan menengah untuk persiapan perdagangan luar negeri, bantuan pengembangan strategi dan rencana ekspor, serta praktik bisnis. dan negosiasi.
“Selanjutnya, kami berharap para pelaku agrobisnis Indonesia mendapatkan ilmu dari para ahli terkait untuk mengekspor produknya ke pasar internasional. Oleh karena itu, para pelaku usaha dapat meningkatkan eksposur perusahaannya setelah mengikuti program ini,” kata Miftah.
Sementara itu, Presiden Yayasan BEDO Jeff Christianto mengatakan kerja sama antara pemerintah, swasta, dan lembaga swadaya masyarakat akan mempercepat target ekspor dan menjadikan produk tanaman Indonesia dapat diakses di pasar internasional.
“Bekerja sama dengan pemerintah, perusahaan swasta, dan lembaga swadaya masyarakat akan mempercepat tujuan ekspor Indonesia dan menjamin keberhasilan yang maksimal.” “Produk pertanian Indonesia memiliki peluang yang besar di pasar dunia dan harus dimanfaatkan secara maksimal,” kata Jeff.
Koresponden: CT Ayu Rachma
Sumber: Merdeka.com