bacadisini.web.id.CO.ID, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mengumumkan hasil rapat Direksi (RDG) pada Rabu (20/3/2024). Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan suku bunga acuan saat ini masih 6%.
Rapat Direksi Bank Indonesia (RDG) pada 19 dan 20 November 2023, Gubernur BI Perry Warjiyo berbicara pada konferensi pers RDG Bulanan BI Maret 2024 pada Rabu (20/3/2024).
Ia menambahkan, suku bunga deposito juga masih di angka 5,25 persen. Belakangan, suku bunga lembaga perkreditan tetap di angka 6,75 persen.
Perry mengindikasikan, keputusan mempertahankan BI rate di angka enam persen tetap sejalan dengan kebijakan moneter yang stabil untuk menjaga nilai tukar rupee tetap stabil. Juga untuk memastikan inflasi tetap terkendali pada target 2,5 plus minus satu persen pada tahun 2024.
Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB Teuku Riefky menjelaskan, situasi suku bunga acuan di berbagai negara berkembang saat ini sangat bergantung pada perubahan yang akan dilakukan The Fed. Untuk menghindari risiko arus keluar modal secara besar-besaran, Riefky mengatakan bank sentral di negara-negara berkembang kemungkinan besar tidak akan menurunkan suku bunga acuannya sebelum The Fed mengambil tindakan, termasuk Indonesia.
Di sisi lain, Riefky mengatakan rupee dalam beberapa pekan terakhir cenderung stabil karena devaluasi dan inflasi domestik masih dalam kisaran sasaran BI. Menurut dia, kondisi inflasi dan nilai tukar saat ini dinilai menjadi alasan BI tidak perlu segera mengubah suku bunga acuannya.
“Jadi kami berpandangan sebaiknya BI mempertahankan suku bunga acuan sebesar 6 persen pada rapat dewan bulan Maret ini,” kata Rifki.