Momentum Akselerasi Energi Terbarukan

oleh -5 Dilihat
oleh
momentum akselerasi energi terbarukan 2c86cd0

Jakarta, bacadisini.web.id – Kebijakan biodiesel pemerintah dimulai dari B 2.5 yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 dan terus berkembang, mulai Februari 2024, pemerintah mewajibkan B35. Berdasarkan analisis Kementerian ESDM dan analisis Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, perhitungan kebutuhan bahan bakar nabati atau BBN nasional untuk penerapan B35 mencapai 13,4 juta kilo liter, sedangkan kebutuhan BBN nasional untuk penerapan B35 mencapai 13,4 juta kilo liter. perkiraan produksi sedang dilakukan. hanya 14,13 juta kilo liter Sub Holding PTPN III (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo mendukung mandatori B35 yang dilaksanakan pemerintah. Bahkan, perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia, serta pemerintah, sedang mempersiapkan berbagai strategi untuk berkontribusi dalam penerapan rencana B40 atau B50 di masa depan dengan menggunakan bahan bakar fosil dengan membangun pabrik biodiesel dan meningkatkan produktivitas usaha kecil. peternakan. ditunjukkan melalui rencana promosi produksi CPO nasional. “Sebagai proyek strategis nasional dan sesuai arahan pemegang saham, PTPN diminta berkontribusi terhadap ketahanan pangan dan energi nasional, sehingga dalam 3 program strategis yang disiapkan, salah satunya adalah percepatan pengembangan energi terbarukan,” ungkapnya. Direktur Utama PTPN IV PalmCo. Menurut Jatmiko Santosa, PTPN IV saat ini sedang membangun pabrik biodiesel berkapasitas produksi 450.000 ton RBDPO di KEK Sei Mangkei, Sumatera Utara. Rencananya, pabrik biodiesel tersebut akan dioperasikan oleh PT Industri Lestari, ujarnya seraya menambahkan, dalam beberapa tahun ke depan, Jatmiko total memiliki 3 rencana pembangunan beberapa pabrik biogas dengan jumlah kapasitas sekitar 1 juta mmBTU dan Bio CNG.” Semua ini akan membantu percepatan pengembangan energi terbarukan yang tentunya akan berdampak baik bagi lingkungan. Kita semua paham bahwa rendahnya produktivitas petani disebabkan oleh penuaan bangsa. perkebunan kelapa sawit. “Sehingga mempercepat peremajaan sawit bangsa yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” bea cukai Nanga Badau Lepas 34 Ton Ekspor Kernel Sawit Bea Cukai Nanga Badau Kembali Catat Ekspor 27 Desember 2024, Sarawak, Malaysia, Turunan Kernel Sawit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.