Bank Digital vs Bank Konvensional, Apa Bedanya?

oleh -5 Dilihat
oleh
bank digital vs bank konvensional apa bedanya e4e4376

Jakarta, bacadisini.web.id – Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah mengubah industri perbankan. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan perbankan yang cepat dan efisien, bank digital muncul sebagai alternatif yang kuat dibandingkan bank tradisional. Meski sama-sama bergerak di sektor yang sama, namun terdapat beberapa perbedaan mendasar yang membuat bank digital dan bank konvensional memiliki ciri dan keunggulan yang berbeda. Kemajuan teknologi mendorong perbankan beralih ke layanan digital. Indonesia dengan potensi demografi dan ekonomi digitalnya yang besar menjadi salah satu negara yang cepat menyerap arus digitalisasi. Berkat hadirnya teknologi digital, cara masyarakat bertransaksi berubah dari cara tradisional menjadi cara yang lebih modern melalui perangkat elektronik. Bank digital muncul menjawab kebutuhan tersebut dengan menawarkan kemudahan akses dan layanan online yang lengkap. Perbedaan Bank Digital dan Bank Tradisional Bank digital dan bank konvensional memiliki perbedaan yang cukup signifikan, terutama dalam hal layanan dan struktur operasional. Bank digital, seperti namanya, beroperasi sepenuhnya secara online. Mulai dari pembukaan rekening, transfer hingga penutupan rekening, semuanya bisa dilakukan melalui smartphone atau perangkat elektronik lainnya tanpa perlu datang ke kantor fisik. Bank digital biasanya tidak memiliki kantor cabang, atau hanya memiliki kantor pusat secara fisik, sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 12 Tahun 2021. Sebaliknya, bank konvensional masih mengandalkan kehadiran fisik dengan jaringan cabang yang luas. Meskipun bank tradisional juga menawarkan layanan digital seperti mobile banking dan internet banking, nasabah bank tradisional seringkali masih bisa datang ke cabang untuk menyelesaikan beberapa transaksi, seperti mengeluarkan kartu debit baru atau membuka rekening tertentu. Manfaat dan tantangan transformasi digital di sektor perbankan Transformasi digital memberikan dampak positif yang signifikan terhadap sektor perbankan. Pertama, akses terhadap layanan perbankan semakin luas. Perbankan digital memungkinkan masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil, dapat menikmati layanan perbankan tanpa harus pergi ke kantor cabang. Kedua, transformasi ini juga meningkatkan daya saing perbankan di Indonesia, efisiensi operasional yang lebih tinggi, biaya administrasi yang lebih tinggi dan biaya administrasi yang lebih rendah sehingga memberikan nilai lebih bagi nasabah. Transformasi menuju bank digital juga menghadirkan tantangan tersendiri. Perlindungan data pribadi menjadi perhatian utama, mengingat meningkatnya risiko kebocoran data di dunia digital. Selain itu, literasi keuangan digital masih rendah di beberapa komunitas dan tantangan yang dihadapi adalah infrastruktur teknologi yang belum merata di seluruh Indonesia. . OJK menerbitkan POJK baru, mengatur tentang pengalihan utang bank umum ke BPR. Peraturan mengenai OJK ini tertuang dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) no. 26 Tahun 2024 tentang perluasan kegiatan perbankan. bacadisini.web.id.co.id 8 Januari 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.