Kurangi Sampah Plastik dan Dukung Ekonomi Sirkular dengan Daur Ulang Kemasan Botol Bekas Pakai

oleh -8 Dilihat
oleh
kurangi sampah plastik dan dukung ekonomi sirkular dengan daur ulang kemasan botol bekas pakai fbe5021

bacadisini.web.id.com, Jakarta – 2024 Pada Selasa, 10 Juli, Coca-Cola mengadakan diskusi “Selamatkan Indonesia.

Acara ini mendidik dan mendorong masyarakat untuk mengumpulkan kantong plastik untuk didaur ulang dan mendukung kerja ekonomi sirkular.

Ujang Solihin Sidik, Direktur Pengelolaan Produsen, Direktur Badan Pengelola Sampah (KLHK RI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, mengatakan pemanfaatan Sirkulasi sangat penting untuk keberlanjutan lingkungan.

“Hal ini sangat penting karena ekonomi sirkular memiliki keunggulan seperti pengurangan limbah, dan adanya upaya penghematan bahan baku produksi plastik seperti minyak,” kata Solihin dalam acara tersebut.

Manajer keberlanjutan Coca-Cola Europacific Partners Indonesia Natasha Gabriella mengatakan penggunaan pemasaran sirkular sejalan dengan visi Coca-Cola tentang dunia tanpa limbah.

“Memang dalam visi kami dunia tanpa sampah, kami mempunyai niat untuk menggunakan ekonomi sirkular yang sesuai dengan bisnis kami,” kata Natasha.

Presiden Yayasan Mahija Parahita Nusantara Ardhina Zaiza mengatakan pemanfaatan ekonomi sirkular sangat penting dan menjadi kebutuhan karena memberikan banyak manfaat dalam banyak hal.

“Perlu diketahui juga bahwa dengan menggunakan ekonomi sirkular memberikan peluang bagi dunia usaha. Ekonomi sirkular dengan mendaur ulang sampah plastik juga akan membantu mereka yang menggali atau kita sebut dengan pendaur ulang, jadi dari lingkungan bisa dilakukan dan dari lingkungan. sisi sosial itu juga bisa dilakukan.”

Solihin mengatakan, terkait dengan industri pariwisata, pemerintah telah banyak menerapkan kebijakan yang menjadi landasan bagaimana praktik tersebut dilakukan.

“Untuk tujuan umum dan pembangunan yang tidak memakan waktu lama, pemerintah menjadikan ekonomi sirkular sebagai salah satu prioritasnya,” jelasnya.

Selain itu, Solihin menyoroti tiga tujuan utama ekonomi sirkular, antara lain: mengurangi dampak sampah, khususnya sampah plastik. Untuk menghemat sumber daya alam, minyak yang merupakan bahan baku produksi plastik harus dihindari penggunaannya secara berlebihan. Bisnis baru sudah tidak linier lagi. Solihin mengatakan, konsep ekonomi sirkular adalah mengambil, menggunakan, namun tidak membuang, melainkan mengulanginya hingga masa daur ulang berakhir.

Penggunaan ekonomi sirkular dengan mendaur ulang botol plastik menimbulkan permasalahan dan permasalahan. Di sisi pemerintah, Solihin mengatakan ada tiga hambatan dalam penerapan siklus bisnis.

Tidak semua bisnis berdedikasi pada hal ini.

Menurut Solihin, tingkat komitmen setiap industri berbeda-beda. “Ada produser yang bilang makanya terlibat, tidak ada hukumannya,” kata Solihin.

Pembatasan oleh masyarakat.

Solihin mengatakan, masih banyak masyarakat yang belum terbiasa memilah sampah, mungkin belum tahu, mungkin belum paham.

“Generasi muda harus menjadi agen perubahan, mengingatkan mereka bahwa botol plastik bisa didaur ulang.

Kurangnya infrastruktur dan infrastruktur.

Solihin mengatakan, kalau soal sampah, tanggung jawab pemerintah daerah menjadi penting karena sampah adalah tanggung jawab pemerintah daerah.

“Pemerintah daerah itu penting, karena bicara soal sampah juga berkaitan dengan pekerjaan pemerintah daerah, tapi mereka masih belum punya sistem mapan yang diperlukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.