bacadisini.web.id.com, Jakarta Selama bulan Ramadhan ini, penting untuk menerapkan kebiasaan makan yang sehat dan seimbang untuk membantu menjaga kesehatan tubuh selama Ramadhan.
Seperti dilansir The Daily Star pada Selasa 12 Maret 2024, simak tips menerapkan kebiasaan makan sehat selama Ramadhan berikut ini.
1. Tetap di dalam air
Saat berpuasa di cuaca panas dan lembab penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh agar tetap terhidrasi.
Saat berbuka puasa, minumlah segelas air untuk merehidrasi tubuh Anda. Sertakan buah-buahan seperti jeruk, melon, apel dan lainnya dalam menu buka puasa karena mengandung banyak air dan memberikan energi yang dibutuhkan tubuh.
Selain itu, Anda juga bisa menambahkan lemon, jahe, atau kayu manis ke dalam air untuk memberikan rasa segar dan melancarkan pencernaan.
Saat berbuka, minumlah air secara perlahan, bukan meminumnya sekaligus. Agar tubuh dapat menyerap cairan dengan baik dan mencegah ketidakseimbangan elektrolit.
Usai berpuasa seharian, tak dipungkiri Anda pasti mendambakan minuman berlemak dan bergula, tak terkecuali berbagai dzikir takjeel.
Konsumsi makanan dan minuman olahan yang banyak mengandung gula meningkat selama Ramadhan. Hal ini menyebabkan konsekuensi yang tidak diinginkan seperti penambahan berat badan. Jadi, gantilah makanan manis Anda dengan buah-buahan seperti kurma yang mengandung gula alami.
Anda juga bisa memilih jus buah seperti tebu, jeruk untuk memuaskan hasrat gula Anda.
3. Kurangi asupan makanan berlemak
Menu puasa biasanya tidak termasuk gorengan, namun makanan yang dipanaskan dengan minyak terlalu banyak tidak menambah nutrisi pada santapan berbuka kita. Solusi yang lebih baik adalah dengan menggorengnya dengan sedikit minyak sebentar.
Gunakan minyak sehat seperti minyak zaitun untuk meningkatkan nilai gizinya. Untuk pilihan yang lebih sehat, pilihlah makanan yang dikukus, dikukus, atau direbus. Cara memasak ini dapat menonjolkan cita rasa makanan dan memastikan makanan tidak terlalu matang.
Menu sarapan sebaiknya mencakup makanan dengan porsi seimbang dan bernilai gizi tinggi, termasuk karbohidrat kompleks yang menyehatkan. Karbohidrat kompleks seperti nasi, roti gandum atau roti gandum memberikan energi tahan lama yang sangat dibutuhkan tubuh kita dengan serat dan mineral.
Di pagi hari, pilihlah sumber protein berkualitas tinggi seperti daging, susu, yogurt atau telur. Protein ini mudah dicerna dan memberikan rasa kenyang dalam waktu lama.
Memasukkan protein tanpa lemak seperti dada ayam dan produk susu rendah lemak dalam menu sarapan Anda akan membantu mencegah konsumsi lemak berlebih. Dengan cara ini, Anda bisa menjaga keseimbangan nutrisi tubuh selama bulan Ramadhan.
Secangkir teh hijau memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan seperti mengurangi risiko berbagai penyakit, meningkatkan pembakaran lemak sehingga membantu penurunan berat badan.
Mengingat cuaca yang tidak menentu, teh hijau bisa menjadi minuman santai setelah berbuka puasa, ditambah buah atau bumbu untuk menambah rasa baru.
Teh hijau juga bisa menjadi suplemen yang berguna dalam pengelolaan berat badan dan membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Teh hijau mengandung sejenis flavonoid yang disebut katekin, yaitu antioksidan yang membantu memecah lemak berlebih.
Penelitian menunjukkan bahwa teh hijau memiliki efek positif pada penurunan berat badan dan pengelolaan berat badan. Orang yang menderita intoleransi laktosa dan tidak bisa mengonsumsi produk susu dapat memilih teh hijau sebagai alternatif pengganti susu yang baik.
Bahkan sebulan penuh dalam keadaan lapar dan haus bisa menjadi pintu gerbang hidup sehat jika kita menikmati pola makan yang sehat. Kami berharap puasa ini dimulai dengan kebiasaan-kebiasaan sehat yang bisa kita laksanakan selama bulan suci Ramadhan dan seterusnya.