Pupuk Indonesia Ungkap Kekurangan Pasokan Gas untuk Operasional

oleh -8 Dilihat
oleh
pupuk indonesia ungkap kekurangan pasokan gas untuk operasional e4723da

bacadisini.web.id.CO.ID, JAKARTA – PT Pupuk Indonesia (Persero) membutuhkan pasokan gas sebanyak 853 MMSCFD untuk produksi pupuk pada tahun ini. Namun hingga Maret tahun ini, kontrak pasokan gas baru mencapai 787 MMSCFD.

Rahmad Pribadi, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), menjelaskan kebutuhan gas sangat penting dalam menentukan efisiensi pupuk. Karena gas merupakan zat utama dalam produksi urea dan NPK. 

“Kandungan gas pada produksi urea mencapai 71 persen, sedangkan NPK 5 persen. Oleh karena itu, ketersediaan gas dan akses terhadap harga gas yang murah menjadi penopang terpenting bagi produktivitas pertanian kita,” kata Rahmat di Komisi VII DPR RI, Rabu (3/4/2024).

Rahmat menjelaskan, dari lima pabrik pupuk yang ada pada tahun ini, Pupuk Indonesia Group memiliki tiga pabrik pupuk yang tidak mendapatkan alokasi gas berdasarkan permintaan.

Pupuk Iskandar Muda (PIM) membutuhkan gas sebanyak 54 MMSCFD pada tahun ini. Namun realisasinya masih 46 MMSCFD. Sedangkan Pupuk Sriwijaya membutuhkan alokasi gas sebesar 186 MMSCFD, namun realisasi pasokannya hanya 163 MMSCFD.

Sedangkan Pupuk Kujang kebutuhannya 101 MMSCFD, namun realisasinya masih 98 MMSCFD, kata Rahmat.

Rahmat mengatakan untuk memperkirakan kebutuhan gas, Pupuk Indonesia sebaiknya memasok gas komersial dalam bentuk LNG dengan harga komersial US$12,6 per MMBTU. “Dampaknya adalah tekad BPK karena kita tidak boleh mengonsumsi gas melebihi harga HGBT, tapi kita perlu membeli LNG untuk memenuhi kekurangan gas tersebut,” kata Rahmat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.