bacadisini.web.id.com, Jakarta Tidur malam yang nyenyak merupakan bagian penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan. Jika Anda sulit tidur atau tetap tertidur sepanjang malam, ini mungkin merupakan tanda insomnia.
Insomnia merupakan gangguan tidur yang membuat Anda sulit tertidur atau tetap tertidur. Insomnia dapat membuat Anda merasa lelah di siang hari dan memengaruhi kesehatan fisik dan mental, seperti dikutip WebMD pada 11 Januari 2024.
Jika tubuh kurang istirahat, hal ini dapat memengaruhi suasana hati dan kemampuan fokus.
Anda juga mungkin berisiko terkena penyakit seperti depresi, obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.
Berikut beberapa cara mendapatkan tidur berkualitas dan mencegah insomnia: Olah raga. Olahraga melepaskan endorfin yang membuat Anda merasa waspada dan berenergi, cobalah berolahraga di pagi hari. Olahraga sebaiknya dihindari dalam waktu dua jam setelah tidur. kebersihan tidur Mempraktikkan kebiasaan tidur dan kebiasaan tidur yang baik dapat membantu Anda mengatasi insomnia. Artinya, Anda harus berusaha untuk menjaga jadwal tidur yang teratur setiap hari. Aturlah waktu tidur dan waktu bangun yang teratur agar tubuh Anda terbiasa tidur pada jam-jam tersebut. Anda juga harus menghindari tidur di siang hari. Dengan cara ini, Anda akan semakin lelah saat tidur malam. Nutrisi Apa yang Anda makan dan minum juga berperan dalam kualitas tidur Anda. Makan sehat memiliki banyak manfaat, namun pastikan Anda tidak makan dalam porsi besar beberapa jam sebelum tidur. Hal ini juga berlaku untuk alkohol dan kafein. Kafein dan alkohol dapat memengaruhi kualitas tidur Anda atau membuat Anda lebih sulit tertidur. Hindari kafein di sore hari dan alkohol setelah makan malam.
Saat kamar Anda gelap, Anda akan lebih mudah untuk tertidur dan tetap tertidur. Gunakan gorden atau gorden tebal untuk menghalangi cahaya yang mungkin membangunkan Anda, atau cobalah tidur dengan masker tidur.
Hal ini juga berlaku untuk cahaya buatan. Hindari menonton TV atau menggunakan ponsel atau tablet sebelum tidur. Cahaya spektrum penuh dari gadget elektronik memiliki efek merangsang dan membuat Anda lebih sulit tertidur. Sebaliknya, cobalah melakukan sesuatu yang menenangkan sebelum tidur, seperti membaca, mendengarkan musik, atau mandi.
Jika Anda terbangun di tengah malam untuk ke kamar mandi, jangan nyalakan lampu. Sebagai gantinya, gunakan senter untuk memandu Anda ke kamar mandi. Pastikan jalurnya mulus dan bebas bahaya.
Lampu di atas kamar mandi mampu membuat tidur Anda lebih nyenyak.
Cobalah untuk menyelesaikan tugas atau tantangan terberat Anda di pagi hari, bukan beberapa jam setelah Anda tidur. Jadikan kamar tidur Anda nyaman dan siap untuk beristirahat dengan mematikan lampu, menurunkan suhu jika memungkinkan, dan mengecilkan volume.
Hal-hal seperti penyumbat telinga dan mesin white noise dapat membantu.
Kemudian, sembunyikan jam tersebut di kamar Anda agar Anda tidak tergoda untuk melihatnya di malam hari dan mengkhawatirkan waktu. Semakin cemas Anda terhadap tidur, maka semakin sulit pula Anda tertidur dan mengatasi insomnia.
Tidur seringkali dianggap sebagai aktivitas yang tidak produktif dan membuang-buang waktu. Faktanya, tidur dapat memberikan manfaat kesehatan jika Anda mencukupinya. Untuk itu pembahasan mengenai penerapan pola hidup sehat tidak pernah lepas dari pembahasan mengenai pentingnya menjaga pola tidur.
Dengan menerapkan pola tidur yang baik, fungsi tubuh masyarakat akan lancar sehingga dapat dengan mudah mencegah berbagai penyakit seperti stres, diabetes, dan penyakit jantung.
Melihat kondisi tersebut, penting bagi kita untuk mengetahui berapa lama waktu yang cukup untuk mencapai pola tidur yang sehat.
Berdasarkan informasi Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), ada beberapa waktu yang tepat untuk memiliki tidur yang berkualitas, antara lain: Usia 0-1 bulan: Bayi usia 2 bulan saja membutuhkan usia 14-18 tahun. Jam tidur per hari Usia 1-18 bulan: Bayi membutuhkan waktu tidur 12-14 jam per hari. Usia 3-6 tahun: Kebutuhan tidur yang sehat Pada usia ini, saat anak masuk sekolah, ia membutuhkan istirahat sebanyak 11-13 jam, termasuk tidur. Usia 6 hingga 12 tahun: Anak usia sekolah membutuhkan 10 jam tidur. Usia 12-18 tahun: Dari masa remaja hingga pra remaja, diperlukan tidur yang sehat selama 8-9 jam. 18 tahun ke atas: Orang dewasa membutuhkan tidur 7-8 jam sehari