bacadisini.web.id.com, Jakarta, AS dia. Minyak mentah turun lebih dari 1% pada hari Rabu, ditutup di bawah $75 per barel karena pasar terus menghapus keuntungan yang diperoleh awal pekan ini karena ancaman gangguan pasokan di Libya.
“Harga minyak tetap berada dalam kisaran yang ketat, meskipun ada potensi gangguan pasokan besar dari Libya dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah,” Amarpreet Singh, analis energi di Barclays.
Singh menjelaskan hal ini disebabkan oleh lesunya permintaan di Tiongkok, risiko perlambatan ekonomi yang lebih luas, dan kurangnya tanda-tanda OPEC+ membatalkan rencananya untuk meningkatkan produksi pada kuartal keempat. Daftar harga akhir
Minyak mentah ditutup lebih rendah lebih dari 2% pada hari Selasa.
Dikutip dari CNBC, Kamis (29/8/2024), berikut harga energi penutupan hari Rabu: West Texas Intermediate (WTI): Kontrak Oktober: $74,52 per barel, turun $1,01 atau naik 1,34%. Sejak awal tahun, harga minyak AS sudah naik 4%. Brent: Kontrak Oktober: $78,65 per barel, turun 90 sen atau 1,13%. Sejak awal tahun, acuan global telah naik 2,1%.
Sekitar 1,2 juta barel minyak per hari terancam karena pemerintah-pemerintah yang bersaing di Libya terlibat dalam perselisihan mengenai siapa yang harus menjalankan bank sentral negara tersebut.
Pemerintah Libya timur yang berbasis di Benghazi pada Senin mengancam akan menghentikan semua produksi dan ekspor, sehingga menyebabkan harga minyak naik. Namun harga minyak berjangka kembali turun karena masih belum jelas berapa sebenarnya pasokan yang terhenti di negara anggota OPEC tersebut.
Beberapa ladang minyak di Libya telah menghentikan produksinya, menurut para insinyur yang berbicara kepada Reuters. Namun, pemerintah yang diakui PBB di Tripoli dan perusahaan minyak nasional negara tersebut belum mengonfirmasi adanya gangguan.
Persediaan minyak mentah turun 800.000 barel selama pekan yang berakhir 23 Agustus, sementara persediaan bensin turun 2,2 juta barel, menurut Badan Informasi Energi (EIA). Pasokan bensin ke pasar, yang merupakan indikator permintaan, meningkat sebesar 115.000 barel per hari.
“Sementara operasi kilang tampak cukup kuat, persediaan bensin menurun karena meningkatnya permintaan seiring berakhirnya musim liburan musim panas,” kata Matt Smith, kepala analis minyak Amerika di Kpler.
“Stasiun jalanan kemungkinan besar akan dibangun menjelang akhir pekan Hari Buruh,” tambah Smith.