bacadisini.web.id.CO.ID, KUPANG — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur telah mengajukan permohonan kenaikan tarif jasa pemandu di kawasan wisata Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, untuk ditingkatkan kualitas untuk meningkatkan pelayanan melalui pemandu di daerah
“Itu kewenangan pelaku pariwisata. Pemerintah hanya melakukan intervensi pada aspek retribusi, tiket masuk dan berbagai aspek lainnya,” kata Johny Lie Rohi, Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Senin (25/3/). . 2024).
Hal ini mengemuka terkait kontroversi kenaikan tarif jasa pemandu wisata di Labuan Bajo yang dinilai memberatkan wisatawan yang berkunjung ke kawasan tersebut.
Ia mengatakan, kebijakan ini diterapkan oleh operator pariwisata saat menjual paket perjalanan. Ini sudah termasuk tarif untuk pemandu wisata.
Johny menambahkan, kebijakan terkait hal tersebut juga telah dibahas secara terbuka di Labuan Bajo pada 8 Desember 2023. Pembahasan tersebut melibatkan pemerintah, Taman Nasional (TN) Komodo, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) dan pelaku pariwisata. . siapa yang melakukan kasus ini.
Ia menambahkan, peningkatan kualitas pelayanan kepada wisatawan di Labuan Bajo penting dilakukan karena akan memberikan kesan positif bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut. “Kualitas pelayanan perlu ditingkatkan agar wisatawan benar-benar merasa nyaman selama berkunjung dan mendapatkan pelayanan berkualitas dari pemandu atau pemandu wisata,” ujarnya.
Ia menambahkan, PT Flobamora sebagai salah satu operator yang beroperasi di Taman Nasional Komodo meminta peningkatan layanan pramuka sekitar Rp 400.000 per orang. Namun hal ini menimbulkan kontroversi, sehingga dalam diskusi yang cukup dinamis saat itu disepakati bahwa kenaikan tersebut hanya berlaku untuk masing-masing kelompok wisatawan.
Dijelaskannya, tarif pemandu di Pulau Rinca mengalami kenaikan dari Rp130.000 menjadi Rp200.000 per rombongan. Dulu, tarif di Pulau Padar adalah Rp 130.000 hingga Rp 150.000 untuk rombongan 1-5 orang.
“Jadi itu jumlah penyelesaian kemenangan yang disepakati pada pertemuan Desember lalu,” imbuhnya.
Diakuinya hal ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun persoalan ini akan dibahas kembali untuk mencari solusi terbaik dalam penerapan kenaikan tarif tersebut.