Kunci Jawaban Bahasa Jawa Kelas 8 Halaman 37 dan 38, Tugas 3: Nintingi Basa Rinengga ing Teks

oleh -5 Dilihat
oleh
kunci jawaban bahasa jawa kelas 8 halaman 37 dan 38 tugas 3 nintingi basa rinengga ing teks cd31b20

bacadisini.web.id.COM – Berikut kunci jawaban bahasa Jawa Kelas 8 halaman 37 dan 38.

Dalam Buku Bahasa Jawa Kelas 8 Halaman 37 dan 38, Tugas 3: Menyelidiki Bahasa Rinenga dalam Teks.

Tugas pada buku bahasa jawa kelas 8 halaman 37 dan 38 berisi soal-soal jenis bahasa Rinenga dan contoh kalimatnya.

Sebelum mengulas Kunci Jawaban Bahasa Jawa Kelas 8 halaman 37 dan 38, siswa diharapkan dapat menjawab soal secara mandiri.

Kunci jawaban pada artikel ini dapat dijadikan pedoman dan perbandingan oleh orang tua dalam mengoreksi pekerjaan anak.

Jawaban Kunci Jawaban Bahasa Jawa Kelas 8 halaman 37 dan 38 mungkin berbeda-beda. Tugas 3: Perhatikan bahasa Rinenga dalam teks

Bahasa linguistik muncul dalam banyak pertemuan dan teks. Temukan bahasa yang benar, buatlah kalimat yang baik lalu lengkapi tabel ini:

1. Amsal

Kata-kata yang campur aduk dan mempunyai arti tertentu

Contoh kalimat: kelihatannya bagus = kelihatannya bagus, kelihatannya buruk.

2. Kebebasan

Kata-kata yang biasa digunakan yang memiliki arti masuk memiliki arti perubahan.

Contoh kalimat : kokak tandanya luka = ​​orang yang pandai berkata-kata tandanya tidak banyak ilmunya.

3. Saloka

Unen merupakan kata yang sering digunakan dengan arti masuk yang mempunyai arti perubahan.

Contoh kalimat: Gajah menginjak-injak tanah = orang yang mengingkari janjinya sendiri.

4. Pemindahan

Kalimat dalam yang merujuk pada hal atau situasi lain biasanya menggunakan kata sambung: kaya, lir, penda, kadya, lir penda

Contoh kalimat: Kecantikannya seperti seorang dewi.

5. Kemiringan

Kata-kata yang digunakan untuk menyebut bagian tubuh, tingkah laku, watak atau keadaan alam.

Contoh kalimat: Alisnya dicabut, rambutnya kusut, jari-jarinya berduri

6. Kembali

Unen Unen artinya niat atau teka-teki, tetapi pada pokoknya sendiri (dibedek).

Contoh kalimat: tongkol jagung, ringan, ayo bawa (berat = tongkol) pingdu luang, betapa cantiknya aku bersamamu (pindug luang = kresek) tulang kelapa, pura-pura tidak tahu (kelapa tulang = batok)

7. Parikan

Kata yang terdiri dari dua kalimat.

Contoh kalimat: ayam blarock, manak satu, bilang kapuk, wajik jadi klitik, gula jawa, enak, bawa ember sederhana, dari kiri ke kanan, duduk bersebelahan, dengan lebih banyak nafsu

8. Teka-teki

Kata-kata yang sudah ada dan perlu dipecah atau memerlukan jawaban disebut Bedhekan atau Batangan

Contoh kalimat: Not a red deer, not a square pipison (Bukan rusa merah, bukan penggiling tanaman persegi). Jawaban: Batako Anak laki-laki yang membawa rumah (Anak laki-laki yang membawa rumah): Jawaban: Siput sama dengan namanya (Namanya sama dengan rasanya). Jawab : Cepet (kelapa).

9. Preposisi

Sebuah kata pinjaman yang tidak seharusnya dipahami sebagai sebuah kata. Kata ini terdiri dari dua kata atau lebih yang digabungkan menjadi satu.

Contoh kalimat: Telinga merah artinya sangat marah. Bibir merah berarti kurang serius, muka merah berarti malu (malu).

10. Kata Yogasvara

Dua kata yang pengucapannya hampir sama, hanya suku kata terakhirnya yang berbeda, berarti maskulin dan feminin.

Contoh kalimat: Hapsara-hapsari battara-battari deva-devi

*) Penafian:

– Artikel ini hanya ditujukan bagi orang tua untuk membimbing pembelajaran anaknya.

– Sebelum melihat kunci jawabannya, sebaiknya siswa menjawabnya terlebih dahulu, kemudian gunakan artikel ini untuk mengoreksi pekerjaan siswa.

(bacadisini.web.id.com/Enggar Kusuma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.