bacadisini.web.id.com, Jakarta Post membantu mengurangi kejadian dan keparahan penyakit terkait asam lambung seperti GERD dan maag.
Tamu tersebut justru menurunkan frekuensi atau mengurangi keparahan GERD, kata dokter spesialis penyakit dalam Muhammad Firhat Idrus.
Lebih lanjut Firhat menjelaskan, puasa memaksa atau mengendalikan tubuh manusia untuk makan pada waktu yang sama setiap harinya, yakni. saat sahur dan berbuka.
Kondisi ini membantu menormalkan kondisi fisik seseorang yang menderita penyakit lambung, karena beberapa penyebab biasanya terjadi karena pola makan orang tersebut yang tidak baik.
Mengapa asam lambung meningkat saat puasa?
Beberapa orang yang sudah berpuasa sering mengeluhkan asam lambung. Terkait hal tersebut, Firhat mengatakan hal tersebut disebabkan oleh pola makan dan pola makan yang buruk saat sahur atau berbuka puasa.
Yang pertama makanan berlemak. Kita pasti tahu apa saja yang digoreng atau digoreng, atau makanan yang ada santannya, atau makanan yang mungkin asin atau jeroan, ujarnya, mengutip Antara.
Firhat menjelaskan, makanan tinggi lemak dapat memicu produksi asam lambung dan mengendurkan kerongkongan sehingga dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Selain makanan tinggi lemak, kata dia, juga bisa dipengaruhi oleh makanan yang sangat pedas dan minuman asam seperti jeruk dan anggur, serta minuman berkarbonasi.
Lalu kopi. Kopi merupakan makanan atau minuman yang meningkatkan asam lambung dan meningkatkan atau meningkatkan risiko asam lambung naik ke kerongkongan, ujarnya.
Firhat juga mengatakan, pola balas dendam, baik sahur maupun puasa, juga dapat berdampak pada penyakit yang berhubungan dengan asam lambung.
Firhat mengimbau bagi mereka yang menderita penyakit asam lambung untuk berpuasa, dengan tetap menjaga persiapan makanan dan pola makan yang baik, agar penyakit lambung tidak mengganggu puasa.
Firhat mengatakan, jika ingin mengonsumsi makanan seperti coklat dan makanan asam seperti jeruk, lemon, soda, sebaiknya dikonsumsi satu jam setelah sahur atau berbuka puasa.
Kemudian pada menu sahur, perbanyak konsumsi makanan yang direbus atau dipanggang, dan perbanyak konsumsi sayur-sayuran.
Mengunyah makanan secara perlahan dan tanpa terburu-buru juga bisa menjadi salah satu cara mencegah lambung bekerja keras dan meningkatkan asam lambung.