bacadisini.web.id.CO.ID, JAKARTA – Plt Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) E. Aminudin Aziz mengatakan rencana pengangkatan pegawai negeri sipil dengan kontrak kerja (PPPK) untuk posisi pustakawan tengah dilaksanakan.
Hal itu disampaikan Aminudin menyikapi minimnya tenaga pengelola perpustakaan atau pustakawan di daerah, saat penyerahan buku “Darurat Literasi Indonesia: Perlunya Sinergitas dan Reformulasi Kerja Sama” yang Mendesak oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Fakih, yang diadakan pada Selasa malam di Perpustakaan Nasional
“Saat saya dilantik sebagai Pj Kepala Perpusnas, saya langsung menggandeng tim dari Perpusnas ke Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, dan rencana rekrutmen pustakawan PPPK sudah berjalan. , “katanya.
Sedangkan wakil ketua komisi
“Yang dikeluhkan semua orang adalah jumlah pustakawan yang ada tidak mencukupi, padahal ada lulusan perpustakaan yang memiliki kualifikasi tinggi dan layak menjadi pustakawan,” kata Fakih.
Dikatakannya, sebagian besar ilmuwan perpustakaan tersebut telah terlibat dalam pengelolaan perpustakaan di daerah, namun masih belum memiliki status pekerjaan yang jelas.
“Mengapa mereka tidak bisa disebut pustakawan? Karena belum jelas statusnya, maka sudah dilakukan tindakan lanjutan sesuai apa yang dilakukan Plt kepala Perpustakaan Nasional tentang PPC bagi perpustakaan, baik perpustakaan sekolah maupun universitas, serta taman bacaan,” ujarnya.
Fakih juga menjelaskan, menurut UNESCO, idealnya satu pustakawan bisa melayani 2.500 orang, sedangkan di Indonesia kekurangan pustakawan ASN mencapai 439.680 orang, sedangkan kekurangan pustakawan swasta mencapai 48.510 orang.
Sementara itu, kekurangan tenaga teknis ASN perpustakaan sebanyak 48.510 orang, dan masih kekurangan tenaga teknis swasta sebanyak 31.766 orang.