JAKARTA – Membeli mobil pertama merupakan sebuah langkah besar, terutama bagi Generasi Z yang sedang merintis karir. Jadi, apa yang dibutuhkan pembeli mobil pertama kali? Bagaimana menurutmu? Nah berikut tipsnya.
1. Anggaran adalah kuncinya: Sesuaikan dengan kemampuan Anda: Jangan mencoba membeli mobil di luar kemampuan finansial Anda.
Pertimbangkan biaya lainnya: Selain harga mobil, ingatlah bahwa ada pajak, perawatan rutin, dan asuransi.
– Kredit? Cerdaslah: Pastikan dividen tidak melebihi 30% gaji Anda dan siapkan pembayaran yang besar.
2. Gaya hidup menentukan pilihan – Hatchback/City Car: cepat dan efisien di perkotaan.
– SUV/Crossover: tahan di segala medan, cocok untuk petualang.
– LCGC : irit dan irit bahan bakar, cocok digunakan sehari-hari.
– Mobil listrik: ramah lingkungan, cocok untuk Gen Z yang peduli terhadap bumi.
3. Jangan lupakan daya tahan: Mesin yang kokoh: Pilih mobil dengan mesin yang andal dan akses komponen yang mudah.
– Periksa riwayat (mobil bekas): Periksa jarak tempuh dan catatan perawatan jika Anda membeli mobil bekas.
4. Fitur dan Teknologi Pendukung – Informasi: Sistem terintegrasi untuk musik, podcast, dan navigasi.
– Keamanan: ABS, ACC, ESP, BSM dan fitur keselamatan lainnya.
– Kenyamanan: pilih fitur yang sesuai dengan kebutuhan Anda, seperti jok ergonomis atau sunroof.
5. Ramah orang tua (jika dibagikan) – Desain sederhana: Interior mudah dipahami, tanpa terlalu banyak tombol yang membingungkan.
– Kemudahan Pengoperasian: Rem tangan yang mudah digunakan, penampilan cantik.
Manajer Penjualan Nasional PCR (Mobil) PT. Hankook Tire Sales Indonesia Apriyanto Yuwono menambahkan, pemilihan ban yang tepat menjadi pertimbangan penting saat membeli mobil pertama Anda. Terutama Gen Z yang cenderung mengedepankan kreativitas dan kenikmatan berkendara.
“Ban sangat mempengaruhi akselerasi dan deselerasi pada kondisi jalan raya sehingga berkontribusi terhadap aspek keselamatan. Selain itu, ban yang berkualitas juga dapat meredam getaran dan kebisingan, membuat perjalanan lebih nyaman, dan menekan biaya penggantian secara konstan,” jelasnya.