bacadisini.web.id.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia menetapkan Idul Adha 2024 diperingati pada Senin (17/6/2024). Idul Adha tidak hanya dikenal sebagai Idul Adha saja, namun juga merupakan saat yang ditunggu-tunggu untuk berkumpul dan menikmati hidangan berbahan dasar daging kurban.
Agar konsumsi daging kurban tidak menimbulkan penyakit, ahli gizi Dr. Tan Shot Yen berbagi tips sehat dalam mengolah dan mengonsumsi daging kurban. Tips pertama, kata Dr. Tan, adalah belajar untuk tidak memasak semuanya sekaligus.
Bagi ke dalam kantong, simpan dan bekukan mentah. Daging beku bisa bertahan hingga tiga bulan. “Dengan begitu Anda bisa membuat tongseng hari ini, sup minggu depan, dan kari minggu berikutnya,” kata Dr Tan Shot Yen, dikutip dalam postingan Instagramnya, Minggu (16/6/2024).
Tips yang kedua menurut Dr. Tan adalah membiasakan memasak daging kurban dengan bumbu. Ia tidak menganjurkan pengolahan daging kurban dengan cara dibakar langsung di atas api. “Kalau mau bikin thongsen bisa dibuat kari, enaknya, daripada dibakar langsung di atas api,” ujarnya.
Apalagi jika daging kurban dimasak perlahan, biasakan untuk tidak memanaskannya berulang kali. Pasalnya, nilai gizinya hilang dan berdampak buruk bagi kesehatan. Selain itu, selama proses pemanasan, lemak pada santan akan terurai menjadi gliserin yang berdampak buruk bagi tubuh.
Nasihat keempat, kata Dr Tan, adalah jangan makan terlalu banyak daging dan ikuti pedoman diet seimbang “isi piring saya”. Menurut Departemen Kesehatan, porsi piring saya terdiri dari makanan pokok, khususnya sumber karbohidrat, sebanyak 2/3 dari ½ piring. Kemudian di atasnya diberi 1/3 dari ½ piring lauk pauk. Separuh piring lainnya diisi 2/3 sayur dan 1/3 buah.
“Jangan lupa isi piringmu dengan makanan. “Makanlah daging kurban Anda sebagai lauk yang lezat dan menyehatkan, tetapi tambahkan juga buah-buahan dan sayuran ke dalam makanan utama Anda,” kata Dr Tan.