Laporan reporter bacadisini.web.id.com, Dennis Destryawan
bacadisini.web.id.COM, JAKARTA – Indonesia merupakan mitra dagang terbesar keenam India dengan nilai perdagangan 39 miliar dolar AS (Rp 611 juta, kurs terhadap dolar AS, Rp 16.667).
Prashant Seth, wakil juru bicara Federasi Organisasi Ekspor India (FIEO), organisasi ekspor terbesar India, mengatakan Indonesia adalah mitra dagang terbesar keenam India di dunia sekaligus mitra dagang pertama di ASEAN.
“Dengan nilai perdagangan sekitar 39 miliar dollar AS pada tahun anggaran 2022-2023,” ujarnya, dikutip Senin (22/1/2024).
Guna meningkatkan hubungan dagang, lanjutnya, FIEO akan mendatangkan kelompok usaha beranggotakan 37 orang asal India untuk menggelar pertemuan ‘Beli dan Beli’ di Jakarta. Pertemuan bisnis ini terselenggara atas kerja sama Kedutaan Besar India, di hotel JW Marriot, Jakarta.
“Dengan adanya data ekspor India ke Indonesia, terdapat peluang yang sangat besar karena hampir 20 persen ekspor India ke Indonesia berasal dari sektor material, makan dan pertanian,” imbuhnya.
Oleh karena itu, FIEO mendatangkan delegasi untuk menampilkan potensi India di sektor pangan dan pertanian, berbagi delegasi dari seluruh India yang mencakup berbagai macam produk termasuk rempah-rempah, sayur-sayuran dan sayuran, biji-bijian dan biji-bijian, produk susu, selai kacang, gula palem, olahan makanan, dll.
Beliau menyampaikan harapan bahwa langkah-langkah promosi ekspor tersebut juga akan membantu mengurangi defisit perdagangan India saat ini sebesar US$ 19 miliar akibat impor batu bara, minyak sawit, dan lain-lain dalam jumlah besar.
Kepala Misi Kedutaan Besar India, Basir Ahmed, mengatakan selama bertahun-tahun, India dan Indonesia telah mengembangkan hubungan dagang yang erat dan pertukaran berdasarkan kepercayaan dan rasa hormat.
“Tahun 2024 juga merupakan 75 tahun hubungan diplomatik antara India dan india,” kata Basir.
Selain itu, sehubungan dengan peran India sebagai produsen utama gandum atau biji-bijian, Basir Ahmed mengajak perusahaan-perusahaan Indonesia untuk mempelajari produk-produk India karena dampak positifnya terhadap kesehatan manusia.
Sementara itu, Malvika Priyadarshini selaku Counsellor of Economic & Trade, Kedutaan Besar India di Jakarta, mengatakan acara ini dihadiri lebih dari 100 perusahaan yang akan mengikuti pertemuan bisnis one in one dengan rekanan mereka dari India.
“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang akan berpartisipasi dalam pertemuan ini. Kunjungan delegasi ini akan membantu menjalin hubungan bisnis dan semakin memperdalam perdagangan antara India dan Indonesia di bidang pangan dan pertanian,” tambahnya.
Selama ini, FIEO bekerja sama dengan Asia Events Group, sebuah perusahaan event management terkemuka di Asia Tenggara yang telah sukses menyelenggarakan berbagai acara untuk organisasi bisnis di Indonesia, Malaysia, dan Vietnam.
Kedepannya, Asia Events Group berencana menyelenggarakan Pekan Eksportir Indonesia-Malaysia pada Juli 2024 dengan mendatangkan pengusaha asal Indonesia untuk menjajaki peluang ekspor di Malaysia.
Pertemuan ‘pembeli dan pembeli’ ini juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Pemerintah Indonesia, Putu Juli Ardika.
Hadir pula Adhi S. Lukman, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), dan Kepala Pusat Kerja Sama dan Standardisasi Halal, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), termasuk sejumlah pelaku usaha Indonesia.