Cuaca Panas Ekstrem, Hutan di Kawasan Danau Toba Kebakaran, Bagaimana Dengan Pariwisatanya?

oleh -11 Dilihat
oleh
cuaca panas ekstrem hutan di kawasan danau toba kebakaran bagaimana dengan pariwisatanya 5a99921

Wartawan bacadisini.web.id.com Endrapta Pramudhiaz

bacadisini.web.id.COM, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memastikan kebakaran hutan di kawasan Danau Toba sudah terkendali.

Diketahui, terjadi dua kali kebakaran di Kecamatan Silahisabungan dan Kabupaten Dairi pada Jumat, 26 Juli 2024 dan Sabtu, 27 Juli 2024.

Kebakaran sebenarnya terjadi di Desa Silalahi Desa 3 dan Dusun Sitio Tio Desa Silalahi 2.

Nia Niscaya, kepala spesialis pariwisata dan ekonomi kreatif di Departemen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Aditya Thamar, mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.

Alhamdulillah situasi terkendali. Tidak ada korban jiwa, kata Nia, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (30 Juli 2024) dalam Sandy Uno Weekly Briefing.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata, Kebudayaan, dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumut mengatakan kebakaran terjadi di Kabupaten Simalungun, Karo, Diari, Samosir, dan Toba.

Kebakaran diduga terjadi sejak tiga minggu lalu. Penyebabnya adalah cuaca yang sangat panas.

“Dan. Di Toba tidak turun hujan sama sekali. Alhamdulillah tadi malam di Medan hujan,” kata Sumri.

Sedangkan untuk tempat wisata di sekitar Danau Toba, Sumri mengatakan kunjungan wisatawan masih normal.

Ia bersyukur tidak ada wisatawan yang terkena dampaknya.

“Tidak ada yang terdampak, misalnya di Siralashi lalu di Caro. Sejauh ini resor kita besar. Tidak ada kendala atau kendala dan kunjungan masih normal. Artinya situasi masih terkendali,” kata Sumri.

Ia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut dan tim gabungan.

Tim gabungan terdiri dari kader desa. Kabupaten Dairi dan Pemadam Kebakaran Mangala Agni yang melakukan kegiatan pemadaman kebakaran.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Balai BPBD Sumut. Dairi dikabarkan tidak mempunyai kewenangan di Kabupaten Samosir mulai hari ini, 29 Juli 2024 pukul 09:00 WIB,” kata Zumrin.

“Di daerah lain masih banyak gejalanya. Tapi gejalanya masih terkendali dan teman-teman BPBD daerah masih menanganinya,” lanjutnya.

Mayor Jenderal Arditama Nusantara, direktur keuangan dan media, mengatakan kebakaran tersebut tidak berdampak banyak pada pariwisata di sekitar desa Silalahi atau kota Dairi.

Menurut Aditama, kejadian tersebut bermula dari kebakaran yang merambat ke kawasan Pegunungan Alta Siata, tempat berkemah dan hiking bagi wisatawan.

Namun tidak ada wisatawan yang menjadi korban. Dan kebetulan trip ke Danau Toba hari ini juga sedang offseason.

“Saat ini tim gugus tugas tetap waspada dan waspada di lokasi kejadian. Hal ini untuk mencegah munculnya titik api baru,” kata Aditama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.