DEPOK – Kenaikan Biaya Pendidikan Terpadu (UKT) tahun ini menuai kontroversi dan akhirnya dibatalkan. Universitas Indonesia (UI) pun merespons kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Menyusul siaran pers Kepala Kantor Humas dan KIP Universitas Indonesia (UI) Amelita Lucia dan surat pembatalan kenaikan UKT dan IPI tahun akademik 2024/2025, Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Pendidikan UI dan Kementerian Kebudayaan bersama Dirjen Dikti, Ristek, mengambil tindakan cepat untuk memulai kembali proses penetapan tarif UKT dan IPI program sarjana dan profesi kelas reguler. tahun ajaran 2024/2025.
Langkah yang dilakukan mengacu pada surat Dirut Diktistek, yaitu rektor PTN dan PTNBH menyerahkan kembali besaran UKT dan IPI (iuran pengembangan lembaga) tahun ajaran 2024/2025 kepada Dirut Diktistek. paling lambat tanggal 5 Juni 2024, kata Amel dalam keterangannya, Rabu (29/5/2024).
Menurut Amel, syaratnya, pengajuan tahun ajaran 2023/2024 tanpa kenaikan UKT dan IPI serta aturan batas maksimal dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 2 tentang Standar Persatuan Tahun 2024 dilaksanakan sesuai dengan Biaya Penyelenggaraan Perguruan Tinggi Negeri di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Setelah mendapat surat rekomendasi atau persetujuan dari Dirjen Dikti untuk mengajukan kembali UKT dan IPI, Rektor PTN dan PTNBH dapat menerbitkan Keputusan Rektor tentang tarif UKT dan IPI untuk perubahan tahun 2024. tahun ajaran 2025. Diingatkan juga bahwa Rektor PTN dan PTNBH harus memastikan tidak ada mahasiswa baru tahun ajaran 2024/2025 yang membayar UKT lebih tinggi akibat keputusan rektor yang direvisi tersebut.
Amel juga menyampaikan bahwa UI telah menerapkan tiga prinsip sejak pembentukan dan penyelenggaraan UKT dan IPI. Pertama, mengikuti seluruh aturan yang ditetapkan pemerintah, dalam hal ini besaran tarif yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta mekanisme/proses pembentukannya. Kedua, tarif UKT tertinggi pada tahun ajaran 2023/2024 tidak lebih tinggi dari tarif UKT tertinggi. Ketiga, memperhatikan dan memperhatikan kondisi sosial ekonomi mahasiswa melalui penilaian dan pemantauan pelaksanaan UKT 2023/2024.
“Saat ini kami sedang melakukan pekerjaan yang perlu kami evaluasi, revisi atau review sebagai kelanjutan dari kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Begitu kami menerima hasil dari proses yang sangat dinamis ini, tentunya kami akan mengkomunikasikannya. kepada berbagai pemangku kepentingan, termasuk masyarakat “Kami mengucapkan terima kasih atas segala saran dan keluhan yang disampaikan kepada Universitas Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, Amel mengatakan, ini semua merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap UI dan mahasiswa yang akan menjadi pemimpin masa depan. Meyakini bahwa pendidikan adalah lift yang membawa seseorang menuju puncak, UI mendukung penuh mahasiswa baru yang berniat melanjutkan studi di UI.
“Komitmen ini dilakukan dengan menerapkan mekanisme dan terbuka dalam berkomunikasi dengan mahasiswa yang merasa tugas kelas UKT tidak sesuai dengan dirinya. Mahasiswa tidak perlu sungkan untuk bertanya dan berkomunikasi dengan pihak UI,” tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim membenarkan kenaikan UKT tahun ini dibatalkan. UKT ini dibatalkan setelah Nadiem ditunjuk oleh Presiden Jokowi.
“Jadi, kemarin kami sudah bertemu dengan rektor dan kami Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan untuk membatalkan kenaikan UKT tahun ini. Dan kami akan mempertimbangkan kembali semua permintaan PTN untuk menaikkan UKT yang akan kami tinggalkan,” kata Nadiem. Presiden. Kompleks istana. , Jakarta, Senin (27/5/2024).