Teknologi Pengolah Limbah Makanan Bisa Dioptimalkan untuk Dukung Pertanian Berkelanjutan

oleh -17 Dilihat
oleh
teknologi pengolah limbah makanan bisa dioptimalkan untuk dukung pertanian berkelanjutan bc39ac0

Laporan Reporter bacadisini.web.id.com Eko Sutriyanto

TRIBUNENWS.COM, JAKARTA – Pengolahan sampah dan sisa makanan dinilai kurang tepat di Indonesia. Menurut data, limbah makanan dan sampah di Indonesia diperkirakan mencapai 20 hingga 48 juta ton setiap tahunnya antara tahun 2000 hingga 2019.

“Untuk mencegah hilangnya sumber daya pangan (food loss) dan menyediakan sumber daya pangan terbaik, diperlukan teknologi yang dapat memajukan pertanian di masa depan dan menghasilkan sumber daya pangan secara mandiri,” kata Co-Founder dan Chief Operating Officer Greens. Erwin. Gunawan di Jakarta, Rabu (13/3/2024).

“Pemanfaatan intensifikasi memiliki potensi besar untuk membantu kita mencapai pertanian berkelanjutan,” ujarnya. Dengan dukungan Westcon, Merkle dan AWS, mereka yakin dapat terus memproduksi pangan berkelanjutan.

“Teknologinya berhasil mempersingkat waktu panen hingga 50 persen dan menghasilkan tanaman dengan nutrisi lebih banyak,” kata Erwin.

Dia mencontohkan Greens encapsulated Smart Agriculture, yang bisa menghasilkan hasil 120 kali lipat dan pada saat yang sama menghemat sumber daya dengan mengurangi air dan lahan hingga 95 persen.

“Salah satu inovasi kami adalah dengan menciptakan teknologi Controlled Agricultural Environment (CEA) dan memiliki teknologi pertanian berbentuk kapsul untuk menciptakan sistem budidaya dalam ruangan yang terhubung dengan blockchain, kecerdasan buatan (AI) dan internet of things,” ujarnya. .

Ivan Agus, Country Manager Westcon Indonesia, mengatakan mereka berharap dapat memenuhi kebutuhan teknologi perusahaan dengan skala dan tingkat kompleksitas yang berbeda dengan portofolio produk yang luas.

“Untuk mendukung reformasi lingkungan hidup, kami menawarkan portofolio keahlian bisnis dan saluran secara global dan nasional, serta layanan canggih dan wawasan teknologi,” katanya.

Ia mengatakan produk ini secara signifikan mengurangi jejak karbon hingga 50 persen, tidak menggunakan kemasan plastik dan berkontribusi terhadap perlindungan dunia.

Ricky Utomo, CEO Merkle Innovation Technology, mengatakan Greens bekerja sama dengan MIT untuk mempercepat transformasi digital dan memperluas proses bisnis dengan dukungan AWS Cloud.

Dukungan MIT Greens diberikan melalui penggunaan kecerdasan buatan, teknologi IoT dan Blockchain, menyediakan peta biru yang akurat, konsep terintegrasi, visualisasi dan pemahaman konsep pertanian berkelanjutan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.