JAKARTA – Konten viral untuk menambah jumlah penonton justru bisa mendatangkan petaka. Seperti yang dialami tiga orang saat menyiarkan langsung tindak pidana perampokan.
Kasus ini terjadi pada Oktober 2023 ketika sekelompok pria di Yokohama, Jepang mencuri ponsel pintar dan menyebarkan kejahatannya ke seluruh dunia. Pelaku sebenarnya terekam secara tidak sengaja karena korban yang mabuk pada malam hari memutuskan untuk melakukan live streaming. Namun kondisinya membuatnya tidak sadarkan diri dan ia tidur di jalanan saat penularan masih berlangsung.
Diberitakan Soranews, Senin (19/2/2024), korban yang sedang tertidur sekitar 12 menit, tiba-tiba melihat tangan seseorang mengeluarkan dompet pria tersebut dari tasnya. Perampokan tidak mengganggu korban karena sudah tertidur sekitar satu jam. Saat itu, pencuri juga mengambil ponsel pintar yang digunakannya untuk melakukan siaran langsung.
Pencuri itu masuk ke dalam mobil van yang dikendarai rekannya. Salah satu pencuri berkomentar bahwa sepertinya telepon sedang merekam sesuatu, namun mereka tidak melakukan apa pun untuk menghentikannya. Sementara semuanya masih terekam dan wajahnya diperlihatkan.
Pencuri itu menelepon rekannya yang lain dan memberitahunya bahwa dia sedang mengangkut barang curian. Penonton siaran langsung ini berjumlah 80 orang, kemudian melihat pencuri masuk ke hotel dan mengetuk pintu kamar 803.
Pencuri kemudian meletakkan ponsel yang masih aktif di atas meja dengan kamera menghadap ke atas dan wajah kedua pria tersebut terlihat sepenuhnya. Mereka mengambil dompet korban, dan perampok menjelaskan bahwa dia tidak memiliki uang tunai, melainkan sebuah kartu yang bisa dia gunakan untuk membeli rokok di toko tersebut.
Mereka kemudian beralih ke ponsel dan ketika seorang rekan melihatnya, dia berkomentar, “Saya ingin tahu apakah ponsel itu terkunci. Isinya seperti laporan (polisi). Sebelum transmisi video terakhir berhenti sekitar 90 menit setelah pencurian, pihak berwenang telah cukup bukti.
Mereka menangkap tiga pria karena kejahatan ini dan karakteristik serupa, yang kedua kalinya pada bulan itu dari sebuah apartemen di Yokohama. Semuanya berusia antara 47 dan 50 tahun. Mereka diduga bagian dari rencana yang lebih besar.
Setelah penangkapannya, korban berbicara kepada media dan mengungkapkan kelegaannya karena ceritanya akhirnya berakhir. Selama siaran langsung, dan kemudian di media sosial, ada banyak komentar seperti “ini pasti sebuah jebakan”, “ini tidak mungkin nyata” dan “ini hanya lelucon, bukan?”