Selain Kanker Kulit, Paparan Sinar Matahari Dapat Menyebabkan Penyakit Autoimun?

oleh -38 Dilihat
oleh
selain kanker kulit paparan sinar matahari dapat menyebabkan penyakit autoimun edd9240

bacadisini.web.id.com, Jakarta – Sistem imun ibarat benteng yang melindungi kita dari berbagai serangan luar seperti bakteri, parasit, virus, dan sel kanker. Ironisnya, pada penyakit autoimun, pertahanan justru menjadi serangan, menargetkan sel-sel tubuh yang sehat sebagai musuh. Penyebab pasti dari fenomena ini masih menjadi misteri.

Penyakit autoimun bisa menyerang berbagai bagian tubuh, mulai dari sendi dan tulang, hingga organ pencernaan hingga kulit.

Penyakit autoimun dapat menyerang berbagai bagian tubuh, mulai dari persendian dan tulang, organ pencernaan, hingga kulit. Meski penyebab pastinya masih belum diketahui, penelitian menunjukkan bahwa faktor gaya hidup dan lingkungan mungkin berperan dalam meningkatkan risiko.

Faktor lingkungan yang penting adalah paparan sinar matahari. Demikian disampaikan subspesialis imunologi Dermato Allerg, dr. Windy Keumala Budianti SpDVE Subsp DAI 2024 pada acara grand opening Klinik Imunoderma di Jakarta pada Sabtu, 8 Juni.

“Ada kondisi lingkungan tertentu yang mungkin tidak bisa kita hindari, salah satunya sinar matahari,” ujarnya. 

Ia menjelaskan, banyak penyakit autoimun yang bisa disebabkan oleh sinar matahari, salah satu yang paling terkenal adalah penyakit lupus. “Hampir 70 hingga 80 persen penyakit lupus disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet,” tambahnya.

Selain lupus, paparan sinar matahari juga meningkatkan risiko terkena dermatomiositis autoimun, menurut sebuah studi yang dilakukan para peneliti di National Institute of Environmental Health Sciences (NIEHS). Penyakit ini menyebabkan kelemahan otot, muncul ruam di permukaan kulit.

Faktor lain yang mendukung berkembangnya penyakit autoimun adalah gaya hidup yang tidak sehat. “Gaya hidup erat kaitannya dengan timbulnya atau kondisi suatu penyakit autoimun,” kata Windy.

Berikut beberapa kebiasaan gaya hidup tidak sehat yang bisa memicu penyakit autoimun, seperti dijelaskan Windy. Pertama, merokok dan konsumsi alkohol: Windy menjelaskan, kedua hal tersebut berkaitan erat dengan timbulnya atau bahkan memburuknya penyakit autoimun. Makan makanan cepat saji: Makanan jenis ini diketahui mengandung banyak bahan pengawet yang jika dikonsumsi secara rutin dapat menyebabkan penyakit autoimun. Obesitas: Dijelaskannya, lemak dapat berubah fungsinya dan menjadi sel inflamasi yang menyebabkan kondisi autoimun.   

Fakta lain yang cukup mengejutkan adalah penyakit autoimun lebih banyak menyerang wanita dibandingkan pria.

Windy mengungkapkan, pada beberapa penyakit autoimun, rasio antara perempuan dan laki-laki bisa mencapai sembilan berbanding 1.

“Hal ini diyakini juga berkaitan dengan hormon. Terkadang perempuan juga lebih sadar akan kondisinya sehingga segera memeriksakan diri ke dokter,” kata V. Windy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.