Jakarta – Njogo merupakan salah satu bentuk ibadah yang bertujuan untuk membangun keluarga yang baik dan bahagia. Tentunya di rumah, pasangan akan berbagi pengalaman, emosi, tanggung jawab dan menciptakan ikatan yang kuat. Dalam konteks ini, rumah menjadi wadah penting dalam menciptakan kebahagiaan.
Di rumah Anda, Anda juga akan menghadapi berbagai tantangan yang kompleks. Siapa pun yang menikah tidak boleh berusaha untuk berselisih paham dengan pasangannya, melainkan menjaga keharmonisan. Dalam hal ini Buya Yahya memberikan kunci menjaga keharmonisan dalam rumah tangga.
“Rumahmu pasti bagus, jangan bodoh, perbaiki rumahmu,” kata Buya Yahya dikutip saluran TV Al-Bahjah, Senin 12 Juni 2023.
Salah satu ulama ternama Indonesia mengatakan bahwa setelah menikah dan menikah hendaknya bersabar. Selain itu, ia juga memperhatikan masalah psikologis pasangan karena penting menjaga keharmonisan dalam rumah tangga. Jangan biarkan pasangan Anda terpengaruh secara psikologis karena ketidakmampuannya menjaga kesabaran.
Oleh karena itu, Buya Yahya meminta orang yang sudah menikah belajar memaafkan diri sendiri. Jangan terlalu sombong untuk meminta maaf pada pasangan.
“Harus berumah tangga yang baik, siapa pun kamu, jangan menyerah, neraka ada di belakangmu dan cantik itu mudah, kamu harus bisa memaafkan diri sendiri, belajar untuk tidak sombong,” kata Buya.
“Kamu rendah hati banget hari ini, kamu berani mulai minta maaf, kamu harus terbuka,” lanjutnya.
Setiap rumah tangga pasti mempunyai permasalahannya masing-masing dan hal ini akan terus terjadi sepanjang hidup kita di dunia ini. Buya bahkan menyebut rumah Nabi juga bermasalah. Permasalahan di rumah Nabi SAW sebenarnya menjadi pembelajaran bagi umatnya.
“Di dalam rumah, permasalahan akan selalu ada ketika hidup di dunia, rumah tangga Rasulullah juga ada, hanya Rasulullah yang mempunyai permasalahan di rumah untuk dijadikan contoh bagi kita bagaimana menyelesaikan permasalahan tersebut,” ujarnya. dia menyimpulkan. setelah menikah anak anda tidak mencintai ibunya? Demikian disampaikan Mamah Dedeh, terkait hal tersebut, pendakwah kondang Mamah Dedeh memberikan tanggapannya pada 26 Juli 2024.
