bacadisini.web.id.com, Jakarta – Aplikasi Gmail untuk Android akan memiliki fitur baru yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI). Google berencana mengintegrasikan Gemini AI dengan menyediakan tombol khusus Gmail Android.
Kami berharap penambahan tombol khusus Gemini dapat membantu pengguna dengan menambahkan fitur baru, seperti merangkum email dan menjawab pertanyaan langsung dari aplikasi Gmail.
Laporan dari Android Authority, seperti dikutip Gadgets360, Senin (10/06/2024) menunjukkan bahwa fitur tersebut ditemukan di aplikasi Gmail untuk Android pada 26.05.2024.638440827.
Pembaruan menghadirkan tombol Gemini AI khusus yang dapat digunakan untuk membantu pengguna melalui fitur AI.
Untuk saat ini fitur tersebut hanya tersedia untuk Gmail Android. Belum ada laporan mengenai ketersediaan Gemini untuk aplikasi Gmail di iPhone.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa Gemini AI di Gmail akan memiliki tiga fungsi utama, yaitu Ringkas email ini, Cantumkan langkah selanjutnya, dan Sarankan balasan.
Ringkas Email ini memungkinkan pengguna merangkum email dengan cepat menggunakan AI. Jadi, Daftar Langkah Selanjutnya merupakan fitur yang dapat digunakan untuk memberikan saran langkah-langkah yang dapat dilakukan pengguna. Terakhir, Suggest Reply dapat digunakan untuk menemukan saran balasan email yang sesuai.
Fitur ini masih dalam tahap uji coba dan hanya dapat digunakan oleh sejumlah kecil pengguna. Nantinya fitur ini akan ditingkatkan dan dapat digunakan oleh seluruh pengguna Android.
Sebelum mengintegrasikan Gemini ke dalam aplikasi Gmail untuk Android, Google merilis fitur baru untuk meningkatkan kemampuan chatbot AI miliknya, Gemini AI.
Fitur tersebut diharapkan disebut Memori dan akan membantu Gemini mengingat detail spesifik tentang pengguna untuk memungkinkan percakapan yang lebih intuitif di masa depan.
Memori tersebut hadir sebagai respons terhadap fitur ChatGPT yang menghadirkan fitur serupa pada Februari 2024. Fitur Gemini AI ini akan tersedia dalam beberapa hari ke depan.
Mengutip Gadgets360, Kamis (16/5/2024), whistleblower Dylan Rowsell memposting tentang fitur tersebut di X/Twitter dan menyatakan bahwa Google berencana menamakan fitur tersebut “Memori”. Dylan pun membagikan tangkapan layar terkait pengenalan fitur ini ke aplikasi Gemini.
Rumor tentang fitur ini pertama kali muncul tahun lalu, ketika laporan 9to5Google menunjukkan bahwa raksasa teknologi itu sedang berupaya menambahkan memori kontekstual jangka panjang ke chatbotsnya.
Fitur Memori diyakini menjadi bagian dari beberapa fitur AI baru yang hadir di Gemini dalam beberapa minggu mendatang.
Pengguna dapat memberitahu Gemini untuk mengingat hal-hal seperti tempat tinggal, pekerjaan, studi, dan bahkan riwayat kesehatan mereka.
Hebatnya, Gemini akan mengingat informasi tersebut dan menyesuaikan respons mereka terhadap informasi tersebut dalam percakapan chatbot di masa mendatang.
Misalnya, jika pengguna memiliki alergi kacang dan meminta resep sandwich sederhana kepada Gemini AI, sistem tidak akan menyarankan resep yang mengandung kacang.
Tangkapan layar yang dibagikan memiliki keterangan yang berbunyi: “Gemini mengingat informasi yang Anda bagikan dalam obrolan, seperti minat dan preferensi Anda, jadi Anda tidak perlu mengulanginya.”
Hal ini menunjukkan bahwa Gemini selalu mengingat informasi yang dibagikan pengguna di chatbot, sehingga Gemini memberikan jawaban atau saran yang tepat bagi pengguna.
Sementara itu, Google baru saja mengumumkan pendeteksi penipuan baru yang akan hadir di perangkat Android akhir tahun ini.
Alat pendeteksi ini diresmikan pada ajang Google I/O 2024. Alat yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) ini disebut mampu mendeteksi ancaman penipuan tepat di tengah percakapan telepon.
Dikutip Engadget, Rabu (15/5/2024), kecerdasan buatan ini bekerja dengan mencari pola percakapan yang mengindikasikan penipuan. Ketika terdeteksi, pengguna akan menerima peringatan di ponsel.
Kami berharap cara ini dapat mengatasi aktivitas penipuan yang semakin marak terjadi. Pada acara I/O, Google juga mendemonstrasikan cara kerja detektor ini dengan memberikan contoh penipuan yang mengatasnamakan pejabat bank.
Misalnya, penelepon palsu mencoba meminta informasi sensitif, seperti PIN atau kata sandi. Padahal, persyaratan tersebut merupakan hal yang lumrah bagi petugas bank.
Ketika AI mendeteksi kata-kata yang dianggap palsu, alat ini memberikan peringatan penipuan kepada pengguna. Dan yang terpenting, AI ini dilakukan pada perangkat, sehingga privasi pengguna tetap terjaga.
Namun fitur ini masih dalam tahap pengujian dan belum akan hadir di Android 15. Google menyatakan akan memberikan detail lebih lanjut mengenai fitur tersebut pada akhir tahun 2024.