Koresponden Tribune News Namira Unya Lasanti melaporkan
bacadisini.web.id.COM, TOKYO – Toyota Motor Corp. ke sistem manajemen baru di divisi Daihatsu setelah mengungkap skandal yang melibatkan pemalsuan hasil uji tabrak di pabrik Daihatsu di Jepang akhir tahun lalu.
Pergantian jabatan tersebut melibatkan beberapa posisi penting di Daihatsu, seperti posisi presiden perusahaan yang akan dijabat oleh Masairo Inoue.
Ia menggantikan Soichiro Okudaira yang mengundurkan diri setelah memerintah selama empat tahun sejak 1979.
Setelah Okudaira, CEO Daihatsu Sunao Matsubashi akan mengundurkan diri pada 1 Maret.
Belum diketahui siapa yang akan menggantikan Mitsubishi. Menurut Associated Press, posisi CEO Daihatsu saat ini kosong.
Perubahan status tersebut dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat setelah perusahaan Toyota Dahatsu kedapatan melakukan kecurangan pada side test.
Skandal penipuan di Daihatsu pertama kali terungkap setelah sebuah firma riset independen Jepang menemukan bencana penipuan tes di Daihatsu Motors.
Dalam laporan tertulisnya, tim peneliti yang dipimpin Makoto Kayami mengungkapkan Daiatsu terbukti melakukan kecurangan pada 174 item di 25 unit pengujian.
Saat ini jumlah kendaraan yang digugat mencapai 64 model, termasuk 22 model yang dijual Toyota.
Akibat skandal ini, produksi seluruh mobil Daihatsu di Jepang terhenti, tidak hanya distribusi mobil Daihatsu di pasar dunia yang terhenti.
Bahkan, gara-gara skandal tersebut, Daihatsu dikeluarkan dari Japan Business Partnership Technology Corporation atau CJPT, perusahaan patungan Toyota dan Suzuki Motor Corporation.
“Daihatsu hari ini memutuskan untuk menghentikan sementara penawaran seluruh model yang saat ini diproduksi Daihatsu, baik buatan Jepang maupun luar negeri,” kata Daihatsu dalam keterangan resminya. Daihatsu baru-baru ini melakukan review besar-besaran
Untuk menghindari bencana serupa, pembuat mobil Jepang Daihatsu akan memperpanjang waktu pengembangan mobil baru sebesar 40 persen.
Daihatsu telah meningkatkan jumlah inspektur, menambah jumlah karyawan dan jam kerja, serta memberikan pelatihan bagi para manajer dan eksekutif dalam upaya meningkatkan kesadaran.
Daihatsu berjanji akan menerapkan perlindungan dari penipuan dalam standar keamanan.
“Agar Dahatsu bisa terlahir kembali sebagai sebuah perusahaan, hal ini yang kami yakini harus dilakukan,” kata Presiden Toyota Motor Corporation. selamatkan koji