Bapanas Sebut Pentingnya Peningkatan Produksi Daging Lokal

oleh -37 Dilihat
oleh
bapanas sebut pentingnya peningkatan produksi daging lokal d67e0e8

bacadisini.web.id.CO.ID, JAKARTA — Badan Penyediaan Pangan Nasional (Bapanas) menekankan pentingnya memperbanyak jumlah daging dalam negeri atau lokal.

Makanya kami berupaya mencegah impor daging dari luar negeri, kami mendorong peningkatan produksi daging dalam negeri, kata Presiden Bapanas Arief Prasetyo Adi di Jakarta, Rabu (13/03/2024).

Arif mengatakan, mahalnya harga daging karena sebagian besar diimpor dari luar negeri.

Dia mencontohkan impor daging saat ini dimana harga daging di Australia 8,59 dolar Australia, dan harga (mata uang) dolar Australia terhadap rupiah sudah di atas Rp 10.000.

“Kalau kita mengandalkan impor, konsekuensinya kalau harga mata uang asing tinggi atau harga daging di dalam negeri tinggi, langsung berdampak pada kita.” Dia berkata.

Sedangkan untuk impor daging tentunya melalui kerja sama teknis (rakornis) dengan eselon kementerian/lembaga, kemudian melalui rapat koordinasi ringkasan (rakortas), sehingga keputusannya diambil bersama-sama.

“Yah, tentu ada pertimbangan dalam RUU itu.” Kemarin bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Pak Tito Karnavian, dalam rapat koordinasi dengan kementerian/lembaga dan gubernur serta gubernur/wali kota se-Indonesia, kami sampaikan ketersediaan nomor satu, harga menyusul, ”kata Arief.

Terkait izin impor daging, Arief mengatakan izin tersebut belum terlambat.

“Belum terlambat, daging sapi dan kerbau kini sudah tersedia di pasar tradisional dan supermarket,” ujarnya.

Menurut dia, batas waktunya kini karena Bapanas sedang berupaya agar Bapanas menyelesaikan neraca pada bulan Desember. Sekarang Bapanas tinggal dorong saja.

Sebagai informasi, Wakil Presiden (Vapres) Ma’ruf Amin menyatakan Indonesia berpeluang mengurangi impor daging sapi dengan mengembangkan peternakan sapi di Sulawesi, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ia mengatakan, otoritas terkait di Indonesia telah memulai program pengembangan peternakan di Kalimantan, Sulawesi, dan NTT yang diharapkan dapat mengurangi impor daging sapi dari luar negeri.

Kementerian Pertanian (Kementan) juga sedang mengembangkan program peternakan sapi Belgian Blue untuk mendukung swasembada.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.