bacadisini.web.id.com, Jakarta Jerawat di belakang telinga pada pria bisa terjadi kapan saja. Saat hal ini terjadi, pria seringkali merasa tidak nyaman. Faktanya, jika jerawat teriritasi atau meradang, bisa menimbulkan rasa sakit yang parah. Sayangnya, tidak banyak orang yang mengetahui cara yang tepat untuk mengatasinya.
Bahkan karena saking hebohnya, ia menggaruk dan memencet jerawat tersebut. Faktanya, hal itu bisa memperburuk keadaan. Nah, untuk bisa mengelolanya dengan baik, cari tahu beberapa penyebab jerawat belakang telinga pada pria dan cara terbaik mengatasinya di bawah ini.
Saat masa pubertas, perubahan hormonal bisa menyebabkan jerawat di belakang telinga pada pria. Meski jerawat umumnya berkurang seiring bertambahnya usia, beberapa pria lanjut usia masih mengalami masalah jerawat akibat perubahan hormonal.
Perubahan hormonal pada pria dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain pertumbuhan dan perkembangan fisik, serta pengaturan fungsi tubuh. Hormon tertentu, seperti testosteron, berperan penting dalam mengatur berbagai aspek kesehatan pria, termasuk pertumbuhan otot, produksi sperma, dan pengaturan suasana hati.
Selain itu, perubahan hormonal pada pria dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti pola makan, tingkat aktivitas fisik, dan tingkat stres. Ketidakseimbangan hormon pada pria dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, termasuk kondisi kulit dan risiko timbulnya jerawat.
Penting untuk dipahami bahwa perubahan hormonal pada pria dapat memengaruhi berbagai aspek kesehatan, dan berkonsultasi dengan dokter atau terapis dapat membantu mengatasi masalah terkait perubahan hormonal. kelelahan
Stres dapat menyebabkan timbulnya jerawat di belakang telinga pada pria karena stres dapat menyebabkan peningkatan produksi hormon kortisol. Hormon stres tersebut dapat merangsang kelenjar sebaceous pada kulit sehingga dapat meningkatkan produksi sebum berlebih pada kulit wajah dan sekitarnya.
Peningkatan produksi minyak ini dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan akhirnya menimbulkan jerawat. Selain itu, ketika seseorang sedang stres, mereka lupa merawat kulitnya sehingga dapat memicu munculnya jerawat. Oleh karena itu, mengelola stres dengan baik dan merawat kulit secara rutin dapat membantu mengurangi risiko munculnya jerawat akibat stres.
Penyebab stres bisa bermacam-macam, dimulai dari perubahan lingkungan. Perubahan di lingkungan Anda, seperti masalah di rumah, hubungan dengan teman atau masalah di tempat kerja, dapat menimbulkan stres. Selain itu, pikiran atau perasaan negatif terhadap diri sendiri, perubahan fisik seperti permulaan pubertas, dan beban akademik seperti ujian atau bertambahnya pekerjaan rumah juga dapat menyebabkan stres.
Stres juga bisa disebabkan oleh aktivitas fisik. Respons alami tubuh, yang dikenal sebagai respons melawan-atau-lari, dapat diaktifkan oleh sistem saraf ketika tubuh merasakan sesuatu yang mendesak atau dianggap berbahaya, yang mungkin juga merupakan perkenalan.
Penting untuk mengidentifikasi penyebab stres dan mencari solusi yang tepat dan, jika perlu, mendiskusikannya dengan profesional. Manajemen stres yang tepat dapat membantu mengelola stres agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Matahari terbit
Terlalu banyak terkena sinar matahari juga bisa menimbulkan jerawat di belakang telinga. Pasalnya, terlalu banyak terpapar sinar matahari dapat merangsang produksi sebum berlebih pada kulit yang dapat menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat.
Selain itu, paparan sinar matahari dapat mendorong terjadinya peradangan kulit yang dapat memperburuk kondisi jerawat. Oleh karena itu, penting untuk melindungi kulit dari sinar matahari dengan menggunakan tabir surya dan pakaian pelindung untuk mencegah kemungkinan timbulnya jerawat akibat paparan sinar matahari.
Terlalu banyak terpapar sinar matahari dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit, yang dapat menyebabkan kulit menjadi kering, kusam, timbul flek atau noda hitam, serta kerutan pada kulit. Sinar UV dapat merusak serat kolagen dan elastin pada kulit sehingga merusak struktur dan fungsi kulit.
Terlalu banyak terpapar sinar matahari dapat menyebabkan sunburn, yaitu kondisi kulit terbakar akibat paparan sinar UV. Paparan sinar matahari juga dapat menyebabkan cedera mata, seperti kerusakan kornea dan meningkatkan risiko kanker mata, katarak, dan degenerasi makula. Kurangnya kesadaran dalam menjaga kebersihan
Kurangnya kebersihan bisa menjadi penyebab munculnya jerawat di belakang telinga pada pria, karena area belakang telinga seringkali terabaikan dalam rutinitas sehari-hari. Kotoran, debu, dan minyak yang menumpuk di area tersebut dapat menyumbat pori-pori, sehingga memicu munculnya jerawat.
Selain itu, menggosok rambut dengan rambut yang belum dicuci atau pakaian yang bersentuhan dengan area belakang telinga dapat memperburuk penyakit. Oleh karena itu, menjaga kebersihan area belakang telinga dengan membersihkannya secara rutin dapat membantu mencegah kemungkinan munculnya jerawat di area tersebut.
Tampilan area belakang telinga yang kurang bersih bisa menimbulkan bau yang tidak sedap. Area belakang telinga seringkali menimbulkan bau yang tidak sedap, bahkan setelah dibersihkan secara rutin. Ciri lainnya adalah pembengkakan atau peradangan. Infeksi atau penyakit lain akibat buruknya kebersihan pada area belakang telinga dapat menyebabkan pembengkakan atau peradangan pada area tersebut. Selain itu juga terdapat bau yang tidak sedap. Keringat, sel kulit mati, dan bakteri yang menumpuk di area belakang telinga dapat menimbulkan bau tidak sedap.
Merawat area belakang telinga sangat penting untuk mencegah timbulnya jerawat, termasuk jerawat belakang telinga pada pria. Area belakang telinga rentan terhadap penumpukan kotoran, minyak, dan sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat. Dengan menjaga kebersihan area belakang telinga, Anda dapat mengurangi risiko timbulnya jerawat dan masalah kulit di area tersebut.
Selain itu, menjaga kebersihan secara umum membantu mencegah penyakit dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, bersihkan area belakang telinga secara rutin dan lembut dengan sabun lembut dan air hangat untuk menghilangkan kotoran, minyak, dan sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori.
Pilih sabun pembersih yang tepat untuk jenis kulit Anda, apakah kering, berminyak, atau kombinasi. Hal ini penting karena setiap jenis kulit membutuhkan perawatan yang berbeda-beda. Sebelum menggunakan sabun pembersih baru, ujilah bagian belakang telinga atau bagian dalam pergelangan tangan Anda untuk mengetahui apakah kulit Anda cocok dengan produk tersebut. Jika terjadi reaksi alergi, gatal atau kemerahan, segera hentikan penggunaan.
Pastikan sabun pembersih yang Anda pilih tidak mengandung bahan yang dapat menyebabkan iritasi atau masalah kulit lainnya. Banyak bahan pengobatan jerawat dalam pembersih wajah yang mengandung asam hialuronat. Kandungan tersebut membantu mempertahankan kelembapan kulit dan mengatasi hiperpigmentasi pada kulit.
Ada juga kandungan Cica (Centella Asiatica). Kandungan tersebut diketahui mampu membantu menenangkan kulit yang meradang akibat jerawat. Ini juga mengandung niacinamide. Kandungan ini membantu mencerahkan kulit dan menghilangkan bekas jerawat. Formula Anti Jerawatnya pun tak kalah. Pilihlah sabun wajah yang mengandung formula anti jerawat, seperti tea tree oil, yang mampu melawan kuman penyebab jerawat di wajah.
Bahan lainnya adalah Montaline C-40, natrium laktat, panthenol. Kandungan tersebut mampu mencegah munculnya jerawat, mencegah minyak pada wajah, mencerahkan kulit dan memulihkan kulit yang meradang. Dengan melihat kandungan tersebut, Anda bisa memilih sabun cuci muka untuk pengobatan jerawat pria yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan kulit Anda.
Sementara itu, alasan Anda perlu membersihkan bagian belakang telinga dengan air hangat adalah karena dapat membantu melonggarkan kotoran atau kotoran yang menumpuk di saluran telinga. Air hangat dapat membantu mengencerkan tinja sehingga lebih mudah dikeluarkan. Selain itu, membersihkan telinga dengan air hangat dapat membantu mencegah terbentuknya atau pecahnya saluran telinga.
Namun perlu diingat bahwa membersihkan telinga harus dilakukan dengan hati-hati dan tanpa menggunakan apapun yang dapat merusaknya. Jika Anda memiliki masalah atau rasa tidak nyaman pada telinga, sebaiknya hubungi dokter spesialis THT untuk mendapatkan pembersihan telinga yang aman dan tepat. Hindari munculnya jerawat
Mendorong jerawat ke belakang telinga pria dapat memperburuk kondisinya dan menyebabkan infeksi. Hindari memencet jerawat untuk mencegah kemungkinan munculnya jerawat yang lebih parah. Selain itu, jerawat yang muncul juga bisa meninggalkan bekas atau scar yang sulit dihilangkan. Jadi sebaiknya jangan sampai timbul jerawat di belakang telinga dan ada baiknya konsultasikan ke dokter kulit untuk pengobatan jerawat agar mendapatkan pengobatan yang tepat. Penggunaan produk dengan baik
Pilihlah produk perawatan kulit yang tidak mengandung bahan penyebab jerawat di belakang telinga pada pria, seperti alkohol, parfum, atau minyak. Pewangi bisa menimbulkan jerawat dan juga bisa mengiritasi kulit, terutama bagi orang yang memiliki kulit kering.
Sebab, zat komedogenik bisa menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat di belakang telinga pada pria. Menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan komedogenik tidak baik untuk mengatasi jerawat dan meningkatkan risiko timbulnya jerawat, terutama pada jenis kulit yang rentan berjerawat.
Selain itu, natrium klorida memiliki kemampuan untuk melunakkan formulasi produk perawatan untuk mencapai konsistensi yang diinginkan. Namun di sisi lain, natrium klorida dapat membuat kulit rentan berjerawat sehingga sebaiknya dihindari.
Hindari juga mentega kakao. Meski merupakan bahan emolien yang berguna untuk mengeringkan kulit, mentega kakao sering dianggap sebagai bahan komedogenik. Hal ini dapat menyebabkan pori-pori tersumbat sehingga menimbulkan jerawat. Cocoa butter lebih cocok untuk pemilik kulit kering.
Bahan lain yang sebaiknya dihindari dalam produk perawatan kulit adalah ammonium lauryl sulfate (ALS). ALS merupakan deterjen yang biasa digunakan pada produk perawatan kulit. ALS berasal dari minyak kelapa atau minyak sawit. Penggunaan ALS dapat menyebabkan jerawat atau iritasi pada beberapa jenis kulit.
Sebaiknya, pilihlah produk berlabel nonkomedogenik untuk mencegah timbulnya jerawat. Produk berlabel nonkomedogenik merupakan produk perawatan kulit dan riasan yang diformulasikan untuk mencegah pori-pori tersumbat (komedo) dan berjerawat.
Produk ini umumnya cocok untuk mereka yang memiliki kulit berminyak dan berjerawat. Label nonkomedogenik menandakan produk tersebut tidak mengandung bahan yang dapat menyumbat pori-pori dan menimbulkan komedo.
Beberapa bahan tambahan yang sering ditemukan pada produk nonkomedogenik antara lain titanium oksida, silika, zinc oksida, dan bahan lain yang membantu produksi sebum berlebih dan mencegah kulit merah akibat peradangan jerawat. Selain itu, produk nonkomedogeniknya juga tidak menyumbat pori-pori sehingga cocok untuk kulit sensitif dan rentan berjerawat.
Jika jerawat di belakang telinga pria semakin parah, maka perlu memeriksakan diri ke dokter karena kondisi ini bisa menjadi tanda adanya jerawat yang parah, termasuk jerawat kistik. Jerawat kistik dapat menimbulkan benjolan merah besar yang berisi nanah dan terasa nyeri.
Jerawat yang parah dapat menetap di kulit selama bertahun-tahun, tumbuh di area kulit yang luas, dan meninggalkan bekas luka permanen. Dokter dapat meresepkan pengobatan yang tepat, seperti penggunaan obat topikal seperti benzoil peroksida, antibiotik, atau obat sistemik seperti isotretinoin. Selain itu, dokter dapat memberikan saran mengenai perawatan kulit yang tepat untuk mengatasi jerawat parah.