JAKARTA – Kemunculan Bulan Io yang berada dekat dengan planet Jupiter tergolong langka. Itu adalah momen spesial yang terekam kamera pesawat luar angkasa Juno.
Pemandangan Bulan Io terungkap berkat pesawat luar angkasa Juno milik NASA yang melewati Bulan pada 30 Desember 2023. Wahana yang telah mengorbit Jupiter sejak 2016 ini telah mengambil gambar Io saat mendekati Jupiter karena orbitnya di sekitar Jupiter berubah selama beberapa bulan terakhir.
New Scientist melaporkan Rabu (1/3/2024) bahwa gambar baru ini diambil hanya 1.500 km di atas permukaan bulan. Beberapa gunung tinggi di bulan Io dapat dilihat di dalamnya. Dengan bayangan yang panjang, tingginya bisa melebihi 10 km.
Bulan Io dianggap sebagai benda vulkanik terbesar di tata surya dan berisi ratusan batuan vulkanik. Gunung berapi ini lebih besar dari gunung, tingginya hanya 1-2 km, dan sulit dilihat di foto.
Namun, dengan membandingkan gambar tersebut dengan data dari 56 penerbangan Juno sebelumnya di Io, para astronom dapat mempelajari bagaimana pegunungan ini berubah seiring waktu dan mengapa gunung tersebut begitu aktif.
Juno juga mempelajari bulan-bulan Jupiter lainnya, termasuk Europa dan Ganymede, mengambil gambar terdekat sejak pesawat ruang angkasa NASA Galileo mengunjungi wilayah tersebut pada tahun 2001. Pada bulan Februari, Juno akan melakukan penerbangan jarak dekat lagi sekitar 1.500 km dari permukaan Io.
Juno dijadwalkan berhenti mengorbit Jupiter pada akhir tahun 2025, atau setelah tujuh orbit Io. Namun ini bukanlah akhir dari pembelajaran tentang bulan-bulan Jupiter. Europa Clipper milik NASA, yang dijadwalkan diluncurkan pada Oktober tahun ini, dirancang untuk terbang dalam jarak 25 kilometer dari permukaan Europa.
Penelitian tersebut memberikan informasi penting tentang laut dalam yang misterius, yang dianggap sebagai salah satu tempat paling cocok untuk kehidupan di tata surya. Kapal tersebut diperkirakan tiba pada tahun 2030.