bacadisini.web.id.com, Batavia Hiponatremia adalah bahasa medis yang mengacu pada kekurangan natrium. Hal ini terjadi ketika natrium dalam darah lebih sedikit dari yang dibutuhkan untuk fungsi normal.
Kadar natrium yang rendah dapat memengaruhi tekanan darah, kontraksi otot, dan transmisi sinyal saraf.
“Penyebab hiponatremia yang ringan biasanya tidak menimbulkan masalah kesehatan. Namun kadar natrium yang terlalu rendah dapat menyebabkan gejala yang serius bahkan mengancam nyawa,” mengutip Correct Health.
Tubuh menjadi kebanjiran cairan, menyebabkan sel-sel membengkak dan organ-organ tidak berfungsi.
Satu atau lebih faktor dapat menyebabkan hiponatremia, termasuk pengobatan dan kondisi medis yang mengganggu keseimbangan air dan natrium dalam tubuh. Bisa juga karena terlalu banyak minum air.
Gejala natrium rendah
Orang dengan hiponatremia ringan seringkali tidak memiliki gejala, namun kemungkinan terkena hiponatremia meningkat seiring dengan penurunan kadar natrium.
Tanda-tanda dan gejala umum dari kadar natrium rendah meliputi: Sakit kepala Kelelahan atau energi rendah Tidur Mudah tersinggung atau gelisah Pusing atau kehilangan keseimbangan Kehilangan nafsu makan Mual atau muntah Penurunan produksi urin Berkeringat banyak atau tiba-tiba Kram atau kejang otot Kelemahan otot Kesulitan berkonsentrasi Kebingungan mental Perubahan kesadaran.
Natrium adalah mineral penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Salah satu caranya adalah melalui konsumsi melalui makanan. Jika tubuh tidak mempunyai cukup natrium atau kehilangan lebih banyak natrium daripada yang digunakan, hiponatremia dapat terjadi.
Penyebab kekurangan natrium sebenarnya lebih jarang terjadi. Alasannya adalah natrium dikonsumsi sebagai garam mineral, yang kebanyakan orang makan terlalu banyak.
Hiponatremia dapat disebabkan oleh faktor gaya hidup atau kondisi medis yang mempengaruhi keseimbangan air dan/atau natrium tubuh.
Faktanya, masalah pola makan dan gaya hidup jarang mempengaruhi kadar natrium. Namun, kehilangan cairan secara cepat dan/atau asupan cairan berlebihan dapat menyebabkan penurunan konsentrasi natrium.
Ada hal yang bisa menyebabkan berkurangnya natrium, salah satunya adalah keringat berlebih. Keringat dan cairan tubuh lainnya mengandung kadar natrium yang tinggi.
Jika Anda tidak dapat mengisi kembali simpanan natrium dengan baik setelah berkeringat banyak, kadar natrium bisa turun drastis.
Jika Anda minum terlalu banyak air setelah berkeringat tanpa mengisi kembali elektrolit (mineral buruk seperti natrium, kalsium, dan kalium), kadar natrium bisa semakin turun. Hal ini karena natrium menghabiskan pasokan air dalam tubuh.
Hiponatremia juga bisa disebabkan oleh pola makan bebas natrium yang berlebihan. Minum terlalu banyak air (overhidrasi) meningkatkan risiko.
Mengobati hiponatremia bisa jadi sederhana, namun bisa juga sulit. Perawatan seringkali lambat dan dengan hati-hati menyimpan natrium dalam tubuh, yang merupakan penyebab hiponatremia.
Jika pola makan rendah garam menjadi penyebab hiponatremia, ahli kesehatan akan merekomendasikan peningkatan asupan garam secara bertahap. Asupan natrium yang dianjurkan adalah sekitar satu sendok teh garam per hari untuk orang dewasa dan 1/2 sendok teh garam per hari untuk anak-anak.
“Ingat garam dalam makanan, roti, pasta, saus, dan bahkan makanan penutup yang harus dikonsumsi setiap hari.”
Penderita juga disarankan untuk minum air putih yang cukup, sekitar 12 gelas sehari untuk wanita dan 16 gelas sehari untuk pria. Dan jangan terlalu dehidrasi.
Jika terjadi hiponatremia berat, pasien mungkin memerlukan cairan natrium intravena di kemudian hari. Hal ini dilakukan dengan memasukkan cairan seperti air, natrium dan elektrolit penting lainnya melalui pembuluh darah.
Tim medis akan mengembalikan kadar natrium dalam waktu beberapa jam atau hari, tergantung kondisinya.