bacadisini.web.id.COM – Bom atom yang dijatuhkan di kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang pada akhir Perang Dunia II, yang masing-masing dijuluki “Anak Kecil” dan “Manusia Gemuk”, menyebabkan kehancuran yang luas.
Bom atom meratakan kota-kota dan menewaskan antara 90.000 hingga 166.000 orang di Hiroshima (sekitar 20.000 di antaranya tentara) dan antara 39.000 hingga 80.000 orang di Nagasaki.
Mengutip Popularmechanics.com, ini adalah dua senjata nuklir yang pernah digunakan dalam peperangan.
Beberapa senjata nuklir saat ini dikatakan 3.000 kali lebih kuat dibandingkan bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima.
Kekhawatiran muncul baru-baru ini atas perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, di mana Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan meluncurkan senjata nuklir terhadap Barat.
Dalam pidatonya pada tanggal 24 Februari di Moskow, Putin memperingatkan bahwa upaya intervensi di negara lain akan menimbulkan “konsekuensi yang belum pernah terjadi sebelumnya,” yang ditafsirkan oleh para ahli sebagai ancaman terselubung perang nuklir.
Sejarah senjata atom
Little Boy dan Fat Man adalah bom atom, atau bom fisi, yang menyebabkan reaksi berantai fisi nuklir.
Inti zat radioaktif terurai menghasilkan berbagai unsur, yang melepaskan energi dalam jumlah besar, memecah lebih banyak atom, dan menyebabkan ledakan yang merusak.
Di Little Boy, proyektil mirip peluru yang terbuat dari uranium-235 ditembakkan ke inti bahan yang sama, menyebabkan reaksi berantai.
Fat Man, di sisi lain, menggunakan inti plutonium-239 yang dibakar dengan bahan peledak konvensional seberat ribuan pon, yang juga memicu reaksi fisi berantai.
Jadi, bom atom adalah salah satu jenis bom nuklir yang menggunakan fisi nuklir.
Jenis bom nuklir lainnya adalah bom termonuklir, juga dikenal sebagai bom hidrogen, yang sampai batas tertentu menggunakan proses fusi nuklir. Foto ledakan bom atom kedua Amerika di Nagasaki pada 9 Agustus 1945. (AFP/ANGKATAN UDARA AS)
Dalam kasus senjata termonuklir, proses fisi hanyalah permulaan.
Senjata nuklir modern, seperti bom B83 Amerika, menggunakan proses fisi nuklir yang mirip dengan yang digunakan pada bom atom.
Namun energi awal tersebut memicu reaksi fusi pada inti sekunder isotop hidrogen deuterium dan tritium.
Inti hidrogen bergabung membentuk helium, yang kemudian meledak dalam reaksi berantai.
Kali ini ledakannya akan lebih kuat.
Seperti terlihat dalam video dari channel YouTube RealLifeLore, ledakan Little Boy melepaskan sekitar 15 kiloton energi atau setara dengan 15.000 ton TNT. Ilustrasi Ledakan Bom Nuklir (YouTube RealLifeLore)
Fat Man menghasilkan ledakan kurang lebih 21 kiloton.
Sedangkan B83 menghasilkan 1,2 megaton atau setara dengan 1,2 juta ton TNT, sehingga 80 kali lebih kuat dibandingkan Little Boy.
Sementara itu, Tsar Bomba, senjata nuklir terbesar sepanjang masa, diluncurkan oleh Uni Soviet pada tahun 1961 dan menimbulkan ledakan dahsyat sebesar 50 megaton, sekitar 3.333 kali lebih kuat dari bom Little Boy dan meluluhlantahkan seluruh kota.
(bacadisini.web.id.com, Tiara Shelaby)